GarutNews

Tahun 2023 Homoseks, Pelajar, Mahasiswa, Ibu Hamil dan Pegawai Swasta di Garut Terinfeksi HIV Baru, Jumlahnya Mencapai 240 orang

×

Tahun 2023 Homoseks, Pelajar, Mahasiswa, Ibu Hamil dan Pegawai Swasta di Garut Terinfeksi HIV Baru, Jumlahnya Mencapai 240 orang

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Yodi Sirodjudin dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Dr. H. Asep Surahmanm S.KM., M. KM saat memberikan keterangan kepada wartawan RRI di ruang kerjanya, Rabu (20/12/2023)

LOCUSONLINE – Peningkatan ODHA (Orang Dengan HIV / AIDS) di Kabupaten Garut selama lima tahun terakhir mengalami naik turun.  Namun untuk tahun 2022-2023 mengalami kenaikan yang sangat memprihatinkan. Pasalnya, pada tahun 2023 jumlah ODHA mencapai 240 orang.

Bahkan, karena kasus HIV Aids di Garut mengalami kenaikan yang signifikan, akhirnya terkuak jumlah LGBT (Lesbi Gay Biseksual Transgender) yang tersebar di Kota Intan begitu banyak dan tersebar. Lalu apa saja langkah-langkah yang dilakukan Pemkab Garut guna menyikapi penambahan ODHA yang kian memprihatinkan.

Locus berhasil menemui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Dr. H. Asep Surahman S.KM., M. KM didampingi Sekretaris Dinkes Garut, Yodi Sirodjudin. Menurutnya, program penanganan  HIV Aids sesuai dengan Permendagri No. 59 tahun 2021 tentang SPM (Standar Pelayanan Minimal). Suatu daerah bisa dikatakan berhasil dalam penanganan kesehatan, apabila 100 persen diperiksa setiap orang-orang yang populasinya rentan terinfeksi HIV / Aids.

Lalu, siapa saja yang termasuk kategori populasinya rentan terinfeksi HIV / Aids. Asep Surahman mengatakan warga binaan di Rumah Tahanan (rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Selain itu, pengguna narkoba, pelaku seks menyimpang LSL (Lelaki Seks dengan Lelaki). Dinas Kesehatan Kabupaten Garut diberikan target oleh Kementerian Kesehatan RI di tahun 2022 dan 2023 untuk melakukan pemeriksaan terhadap 62.254 warga Garut yang rentan terinfeksi HIV/Aids.

“Dinas Kesehatan membuat strategi tentang bagaimana melaksanakan pemeriksaan kepada masyarakat. Langkah yang pertama kami melakukan pemeriksaan kepada ibu hamil, ini sifatnya wajib diperiksa. Adapun tes yang kami lakukan diantaranya tes HIV, Sipilis dan Hepatitis. Sepanjang  kehamilan dipastikan diperiksa selama proses kehamilannya. Dari hasil pemeriksaan sampai tanggal 5 Desember 2023 tercatat ibu hamil yang sudah dites HIV sebanyak 50.000 orang,” ujar Asep Surahman, di ruang kerjanya, Rabu (20/12/2023).

Selain ibu hamil, adalah kelompok pelaku seks tertentu yang menyimpang seperti LSL atau homoseks, kemudian pengguna narkoba suntik, masyarakat yang  sedang menjalani hukuman di rutan dan penderita TBC. “Karena mereka rentan terdampak HIV,” tandasnya.

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow

Eksplorasi konten lain dari Locus Online

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca