GarutNews

Anggaran Mencapai Rp 400 Juta, Warga Terinfeksi HIV di Garut Tahun 2018 – 2023 Meningkat Tajam, Puluhan Orang Meninggal

×

Anggaran Mencapai Rp 400 Juta, Warga Terinfeksi HIV di Garut Tahun 2018 – 2023 Meningkat Tajam, Puluhan Orang Meninggal

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Dr. H. Asep Surahmanm S.KM., M. KM. (Ft: asep ahmad)
tempat.co

LOCUSONLINE – Dalam lima tahun terakhir, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mencatat kenaikan masyarakat yang terinfeksi HIV baru dengan jumlah yang signifikan. Walaupun secara rata-rata jumlahnya fluktuatif, namun di tahun 2022 ada penurunan yang sangat dahsyat yaitu pada masa Pandemi Covid-19. Tetapi, di tahun 2023 jumlahnya makin meningkat.

“Tahun 2019 kita menemukan 90 orang HIV baru dan 77 orang di tahun 2020. Jumlah ini naik lagi di tahun 2021 yang mencapai 172 orang. Nah, pada saat Covid ini ada pembatasan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), sehingga menyebabkan banyak orang takut datang ke puskesmas untuk memeriksakan kesehatannya, penurunan angka ODHA terjadi di seluruh Indonesia,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Dr. H. Asep Surahman S.KM., M. KM didampingi Sekretaris Dinkes Garut, Yodi Sirodjudin, Rabu (20/12/2023)

Namun di tahun 2022, sambung Asep, setelah PPKM dicabut dari Pandemi ke Endemi, baru terdeteksi  dan ditemukan sebanyak 212 orang dan di tanggal 5 Desember 2023 ditemukan 240 orang positif HIV baru.

“Ini artinya, Dinkes Garut di lapangan agresif dengan strategi yang dilaksanakan, populasi yang ditargetkan bisa diperiksa. Kita maknai secara secara epidomologi bukan berarti Garut itu jelek, tetapi berhasil menemukan,” ungkapnya.

Setelah ditemukan ODHA, maka langkah selanjutnya yang wajib dilakukan adalah pengobatan dan melakukan pencegahan jangan sampai penyakit itu ditularkan kepada orang lain. “Kebayang kalau kita adem dan diam saja, khawatirnya tiba-tiba jumlah penderitanya melonjak sampai ribuan orang,” terangnya.

Pihak Dinkes Garut mengaku terus menelusuri dengan melakukan tracking dan tracing sampai ditemukan siapa dan dimana serta kontaknya kemana saja, sehingga orang penderita positif HIV bisa ditemukan sebanyak 240 orang. Pendataan dilakukan secara online melalui sistem SIHA (Sistem Informasi HIVS Aids).

“Di tahun 2022 angka kematian HIV cukup tingi karena dampak dari Pandemi Covid-19, jumlah kematian mencapai 61 orang dan ditahun 2023 angka kematian menurun menjadi 21 orang,” katanya.

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow