Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Garut, Hj. Euis Ida Wartiah kepada wartawan melalui pesan Whats Appnya menjawab dengan menggunakan Bahasa Sunda. Dikatakannya, Sadaya. Di Kantor DPD Pa Erlangga sareng Pa Ace oge ibu diturunken, digentos ku gambar Prabowo sadaya. Pan etamah kantor DPD Golkar sanes Kantor Tim Pemenangan Pemilu.
“Semua baligho termasuk Ketua Umum Partai Golkar, Erlangga Hartarto dan Ace Hasan Syadzily dan ibu juga diturunkan. Karena Kantor DPD Partai Golkar bukan Kantor Tim Pemenangan Pemilu,” tandasnya.
Masih menurut Euis, ari capres mah sesuai intruksi ka Pak Prabowo, tapi ari gambar pupuhu Golkar mah kedah aya nempel. “Kalau Capres tentu sudah sesuai intruksi ke Pak Prabowo. Tapi kalau kalau gambar pimpinan Partai harus ada nempel,” kata Euis, Jumat (19/01/2024).
Menurut srikandi Golkar yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Garut ini, tidak ada yang mengaku menurunkan Ketua Umum dan yang memasangnya adalah Den Erlis, tidak memberitahukan dulu sebelumnya kepada ketua. “Tidak bicara dulu ke ketua,” katanya.
Pada saat yang sama, Hj. Euis Ida Wartiah mengatakan, hari Sabtu, Ketua Umum Partai Golkar datang ke Kabupaten Garut untuk konsolidasi partai. “Tetap diatas gambar pimpinan Partai Golkar dipasang gambar capres,” pungkasnya. (asep ahmad)

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues