Pengembangan komoditi melon di perkebunan perusahaan itu membuatnya kagum dan bangga. “Bentuk melon kecil dan isi lebih padat dan rasanya manis. Saya harap aktivitas pertanian seperti ini agar lebih dikembangkan,” ungkap Benni.
Menurutnya, produk pertanian unggulan di Kabupaten Purwakarta setelah komoditi Manggis adalah komoditi Buah Melon. Kualitas melonnya sangat luar biasa.
“Kedepan, baik secara kualitas maupun kuantitas dan kontinuitasnya dapat terpenuhi PT. Sweet Green Indonesia guna memenuhi kebutuhan masyarakat, baik lokal maupun regional di Indonesia. Semoga kedepannya dapat memenuhi kebutuhan ekspor yang saat ini sudah ditunggu oleh beberapa negara seperti Singapura dan Malaysia,” ungkap PJ Bupati Purwakarta tersebut.
Benni optimis apa yang dicita-citakan bisa dilakukan secara bersama-sama dan tidak tertutup kemungkinan melon ini akan bisa menjadi komoditi kedua untuk ekspor dari Kabupaten Purwakarta.
“PT. SGI adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertanian komoditi Melon tiga varian. 1. Melon Anaba, 2. Melon Cytorin dan ke 3. Melon Marakayto. Kualitasnya ekspor dan ditanam dalam bentuk Greenhouse sistem teknologi irigasi tetes,” kata Benni.
“Bukan hanya soal tenaga kerja tapi akan ada Transfer of Knowledge atau konsep berbagi informasi tentang proses duplikasi pengetahuan dari perusahaan kepada orang-orang muda yang ada di sekitar wilayah perusahaan. Dengan demikian terjadi perpindahan keterampilan, keahlian dan mungkin juga banyak hal lainnya bisa dimanfaatkan masyarakat,” ucap Benni. (Laela)

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues