LOCUSONLINE, JAKARTA – Direktorat Gizi Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, M. Fauzi, menekankan pentingnya edukasi kepada kader kesehatan mengenai pelayanan dan cara komunikasi dengan masyarakat agar orang tua mau datang ke Posyandu untuk imunisasi. Rabu, 28/ 02 / 2024
Dalam sebuah diskusi terkait kesehatan ibu dan anak di Jakarta, M. Fauzi menyatakan bahwa kebiasaan tenaga kesehatan yang kurang baik dalam berkomunikasi dengan masyarakat perlu diperbaiki. Mereka perlu memberikan pujian dan tidak melakukan penilaian yang negatif kepada masyarakat. Pelatihan mengenai cara berkomunikasi dengan masyarakat juga perlu diberikan kepada para kader kesehatan.
Baca Juga: Mantap! Bidan Desa Ini Lolos Ke Kursi Legislatif, Ada Harapan Perubahan
” Seringkali tenaga kesehatan di Posyandu memiliki cara komunikasi yang kurang baik atau bahkan mengucilkan ibu dan anak yang terindikasi penyakit tertentu. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa ibu enggan atau jarang membawa anak mereka untuk memantau tumbuh kembang di Posyandu,” ungkap M. Fauzi.
Fenomena ini dapat berdampak pada kejadian stunting yang tidak terdeteksi dengan baik, sehingga menjadi fenomena yang mirip gunung es. Data yang tercatat di lapangan bisa jauh berbeda dengan fakta yang sebenarnya.
M. Fauzi menyadari bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan, diperlukan kerjasama dari berbagai sektor, termasuk sektor swasta. Ia mengapresiasi program-program yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, terutama dalam kesehatan ibu dan anak.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues