LOCUSONLINE, JAKARTA – Cholil Nafis, pemimpin dalam bidang Dakwah dan Ukhuwah di MUI, menekankan pentingnya Sidang Isbat dalam menentukan bulan Hijriah untuk memberikan kepastian waktu kepada masyarakat yang mengacu pada keputusan pemerintah.
“Ada beberapa orang yang tidak tergabung dalam NU, Muhammadiyah, atau organisasi lainnya, mereka menunggu keputusan dari pemerintah. Oleh karena itu, sidang isbat menjadi sangat penting,” ungkap Cholil di Jakarta, Minggu.
Cholil merespon usulan dari Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, tentang penghapusan sidang Isbat dengan alasan Idul Fitri akan berbarengan.
Cholil berpendapat bahwa Sidang Isbat adalah tanda bagi umat Islam bahwa bulan Ramadhan telah tiba. Ramadhan sendiri adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam.
Selain itu, Sidang Isbat juga menjadi ajang silaturahmi antara ulama, anggota legislatif, ahli astronomi, hingga perwakilan dari negara-negara sahabat.
“Ketiga aspek tersebut masih ada, oleh karena itu saya berpendapat bahwa sidang isbat masih sangat penting,” ujarnya.
Baca Juga: Kemenkes: Tenaga Kesehatan di Posyandu Memiliki Cara Komunikasi yang Kurang Baik
Baca Juga: Minimarket Dekat Ponpes AA Gym Disegel Satpol PP Kota Bandung
Mengenai potensi perbedaan awal Ramadhan antara Pemerintah dan Muhammadiyah, ia mengajak agar perbedaan tersebut tidak mengurangi khusuk dalam ibadah.
“Gunakanlah ini sebagai sarana untuk belajar ilmu agama lebih dalam. Perbedaan adalah rahmat, bukan malapetaka,” katanya.
Selain itu, ia mengajak umat untuk meningkatkan amal shaleh. Dengan demikian, umat dapat mewujudkan Ramadhan yang berkualitas.
“Allah memberi kita kesempatan untuk hidup di bulan Ramadhan dan mengejar maghfirah pengampunan dari Allah. Di hari kiamat nanti, jika kita tidak diampuni, mungkin dosa kita lebih banyak daripada pahala kita,” katanya.
Editor: Red