Frans menjelaskan bahwa yang membedakan tahun ini adalah keterlibatan BLI sebagai perusahaan transportasi untuk wilayah Jawa Barat. BLI bekerja sama dengan pemerintah untuk mengirimkan bantuan pangan penanganan stunting kepada masyarakat.
Dengan menggunakan truk pengangkut yang dimiliki oleh BLI, diharapkan kualitas produk telur dan daging ayam yang didistribusikan dapat terjaga dengan baik.
Untuk memastikan hal tersebut, BLI menyiapkan 50 armada truk dengan kemampuan pendistribusian 30 ton per hari. Selain itu, ID FOOD juga bekerja sama dengan mitra transportasi lainnya.
Frans menjelaskan bahwa program bantuan pangan penanganan stunting ini diadakan untuk membantu pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting dari 21 persen lebih menjadi 14 persen di tahun ini.
“Data KRS diperoleh dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional berdasarkan nama dan alamat, sehingga penyaluran bantuan dapat tepat sasaran,” jelasnya.
Editor: Red

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues