Dukungan pembiayaan ini meliputi sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (21,1 persen dari total ULN pemerintah), administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (18 persen), jasa pendidikan (16,9 persen), konstruksi (13,7 persen), serta jasa keuangan dan asuransi (9,7 persen).
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karena hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang, dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah.
Sementara itu, ULN swasta pada bulan Januari 2024 mencapai 196,7 miliar dolar AS, mengalami penurunan dari posisi bulan sebelumnya yang mencapai 198,1 miliar dolar AS. Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,6 persen (yoy), lebih dalam daripada kontraksi bulan sebelumnya yang mencapai 1,4 persen (yoy).
Kontraksi pertumbuhan ULN ini disebabkan oleh lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan non-keuangan (nonfinancial corporations) yang masing-masing mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,2 persen (yoy) dan 2,4 persen (yoy).
Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,6 persen dari total ULN swasta. ULN swasta juga masih didominasi oleh ULN jangka panjang, dengan pangsa mencapai 76,1 persen dari total ULN swasta.
Baca Juga: 37 Pemain Dipanggil Indra Sjafri Ikuti Pusat Latihan Timnas U-20
Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini terlihat dari rasio ULN Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) yang turun menjadi 29,4 persen dari 29,7 persen pada bulan sebelumnya, serta didominasi oleh ULN jangka panjang, dengan pangsa mencapai 86,9 persen dari total ULN.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues