Pada saat itu, Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat telah menyiapkan 3.315 personel untuk menjaga keamanan aksi tersebut.
Ribuan personel tersebut dikerahkan untuk mengawasi massa aksi yang diperkirakan berjumlah 500 orang.
Aksi tersebut, yang diberi judul “Aksi 164 Istighosah Kubro,” terkait dengan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024.
Editor: Red

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues