LOCUSONLINE, GARUT – Sekitar 40 ton sampah yang dibuang sembarangan di sungai aliran irigasi Ciparay, Kecamatan Karangpawitan, Garut yang sangat mengganggu kenyamanan masyarakat setempat. Telah diangkut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut. Sabtu, 20/ 4/ 2024
“DLH menurunkan lima ‘dump truck’ dengan personel dua orang, dan alat beratnya dari PUPR satu buah plus dua ‘dump truck’,” ujar Kepala DLH Kabupaten Garut, Jujun Juansyah.
Menurut Jujun, tumpukan sampah di sungai tersebut menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. DLH bersama Dinas PUPR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, dan unsur forum komunikasi kecamatan telah melakukan pengangkutan sampah untuk membersihkan area tersebut.
“Tumpukan sampah di sungai Ciparay menunjukan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ungkap Jujun.
Jujun menambahkan bahwa setelah pembersihan, masyarakat diminta untuk tidak membuang sampah ke sungai lagi. Ia menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab DLH, tetapi juga masyarakat, RT/RW, desa, dan kecamatan.
Ia menegaskan bahwa pemerintah desa bisa mengalokasikan anggaran dana desa untuk pengelolaan sampah dan melibatkan masyarakat untuk mengelola, memilah, dan memanfaatkan sampah, sehingga tidak semua sampah perlu diangkut ke tempat pembuangan akhir.
“Pengelolaan sampah secara mandiri di desa, residunya baru diangkut ke tempat pembuangan akhir,” pungkasnya.
Pewarta: Bhegin_Syah
Editor: Red
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues