GarutHukum KriminalJawa BaratNewsPolitik

Buntut Penganiayaan Terhadap Santri Pasca Pileg di Garut, Kepala Desa dan Kedua Anaknya Terseret ke Meja Pengadilan

redaksilocus
×

Buntut Penganiayaan Terhadap Santri Pasca Pileg di Garut, Kepala Desa dan Kedua Anaknya Terseret ke Meja Pengadilan

Sebarkan artikel ini
Gambar whatsapp 2024 04 27 pukul 03.45.10 f28d9c56

“Pak Kades Dede menyilangkan tangannya ke leher saya, sementara saudara Dedi berjalan bareng. Kemudian kami bicara, posisi Pak Kades dan Pak Dedi ada di depan saya. Saat bicara, saudara Dedi mukul wajah saya, dan yang lain ikut memukul,” paparnya.

Kemudian Hakim kembali mengajukan pertanyaan terhadap saksi Oim Abdurohim, apakah saksi menurunkan baligho atau tim sukses Dida Komara atau tim sukses dari pihak lainnya. Dengan tegas Oim menjawab dirinya bukan tim sukses dan tidak tahu tentang baligho. “Saya tidak tahu dan saya bukan tim sukses siapapun,” terangnya.

tempat.co

Merasa sudah cukup mendapatkan informasi, Oim Abdurohim selaku korban pun dipersilahkan untuk pergi dan menunggu di kursi pengunjung.

Majelis pun menghadirkan salah satu saksi lain yakni Saep Sasa. Saksi ini melihat kejadian pemukulan dan pengeroyokan yang dilakukan Dedi dan lainnya. “Saya tidak mengenal mereka semua. Sebenarnya saya ingin membantu, tetapi saya takut,” ujar Saep kepada Majelis Hakim.

BLAK-BLAKAN: Tiga terdakwa yang diduga pelaku pengeroyokan Rizal, Cecep dan Muhammad Pandi blak-blakan tentang situasi, kondisi dan siapa saja pelaku pengeroyokan. Dengan kompak saat menjawab pertanyaan JPU, bahwa mereka melakukan pengeroyokan karena merasa dekat dengan salah satu anak Kades Padasuka sekaligus salah satu Caleg, Dida Komara. Mereka pun datang ke lokasi pengeroyokan karena ada perintah, bahkan salah satu tersangka datang ke lokasi bersama-sama menggunakan satu kendaraan mobil dengan Dida Komara. Bahkan ketiga terdakwa menyebutkan bahwa Kades dan kedua anaknya yakni Dida Komara dan Megi ikut terlibat melakukan aksi pengeroyokan terhadap korban. Namun hal itu dibantah Dida Komara. Sementara, Kades Padasuka, Dede alis Dede Pentil yang juga dihadirkan sebagai saksi tidak datang ke pengadilan dengan alasan sedang melaksanakan tugas sebagai kepala desa. (Ft: asep ahmad)

Kesaksian Dida Komara, Caleg Sekaligus Putra Kepala Desa Padasuka Cikajang

Persidangan yang dilaksanakan terbuka untuk umum tersebut kembali menghadirkan saksi lainnya. Kali ini, pihak pengadilan menghadirkan Dida Komara sebagai salah satu putra dari Kades Padasuka dan orang yang berada di lokasi kejadian dan dianggap terlibat pada aksi pengeroyokan kepada Oim Abdurohim.

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow