LOCUSONLINE, GARUT – Eldo: IPM Garut Masih Rendah, Tahun 2023 Mencapai 68,11. Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di Kabupaten Garut harus menjadi momen refleksi untuk memperbaiki dunia pendidikan, bukan hanya seremoni semata. Hal ini disampaikan oleh pegiat literasi Kabupaten Garut, Dian Eldo Nugraha, saat mengikuti peringatan Hardiknas 2024 di Lapangan Otista di Alun-Alun Kabupaten Garut pada Kamis, 2 Mei 2024.
Eldo menyatakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Garut masih rendah, mencapai 68,11 pada tahun 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. Salah satu penyebab rendahnya IPM adalah infrastruktur sekolah yang masih buruk di wilayah Garut Selatan. Selain itu, kekerasan terhadap anak dan kesejahteraan guru juga menjadi fokus perbaikan yang perlu dilakukan oleh pemerintah.
Eldo mengajak semua pihak, terutama pemerintah, untuk memanfaatkan momen Hardiknas ini sebagai langkah maju dalam meningkatkan IPM Kabupaten Garut dan membangun infrastruktur pendidikan yang merata. Eldo juga mendorong adanya kebijakan yang lebih ketat untuk mencegah kekerasan di sekolah. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan kesejahteraan guru honorer agar mereka lebih sejahtera.
Menurut Eldo, masyarakat juga harus menyadari betapa pentingnya pendidikan untuk kemajuan bangsa dan negara. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat dapat memberikan prioritas yang tinggi terhadap pendidikan anak-anak mereka.
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menjelaskan peringatan Hardiknas 2024 diadakan dengan berbagai atraksi dari anak-anak dan guru di Kabupaten Garut. Dia menyatakan bahwa sektor pendidikan harus mendapatkan perhatian yang tinggi karena hal itu akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Sebagai kepala daerah, Barnas berkomitmen untuk mengevaluasi alokasi anggaran pendidikan guna meningkatkan IPM. Dia berharap semua pihak dapat bekerja sama dan berupaya meningkatkan IPM dengan langkah-langkah yang jelas, sehingga dapat mencapai hasil yang positif.
“Harapannya semua bahu membahu. Saya lihat proses belajar ini bisa dilakukan lebih baik lagi, meskipun saat ini juga sudah cukup baik dan nantinya akan ditingkatkan sesuai dengan kapasitas, kemampuan dan kebutuhan,” ujar Barnas.
Pewarta: Suradi
Editor: Red