LOCUSONLINE, JAKARTA – Kecerdasan buatan di Indonesia, AI sedang berkembang pesat dan memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada ekonomi negara. Pemerintah telah memperkenalkan Strategi Nasional Kecerdasan Buatan 2045 (Stratnas AI), yang bertujuan untuk mempercepat inovasi dan penggunaan AI di sektor publik.
Strategi ini menekankan pada lima area utama yang akan diuntungkan dari inovasi AI, yaitu kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan penelitian, ketahanan pangan, dan pengembangan kota cerdas. Dalam sektor kesehatan, misalnya, Stratnas AI bertujuan untuk meningkatkan sistem layanan kesehatan agar menjadi lebih optimal dan efisien, seperti melalui penguatan telemedisin.
Selain itu, Indonesia juga mengharapkan AI akan memberikan kontribusi signifikan sebesar US$366 miliar terhadap ekonominya dalam dekade berikutnya. AI sudah mulai memberikan dampak di berbagai sektor di Indonesia, termasuk logistik, manajemen SDM, pendidikan, keamanan siber, dan layanan pelanggan.
Baca Juga : 2 DPO Kasus Pembunuh Vina Dihapus, Di Garut Polisi Enggan Periksa Anak Kades Padasuka Yang Ikut Mengeroyok
Untuk memfasilitasi koordinasi antara sektor publik dan swasta, telah didirikan pusat inovasi AI yang disebut Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial (PIKA), dan yang terdepan dalam implementasinya adalah “Kolaborasi untuk mempercepat inovasi ” (KORIKA), sebuah upaya kolaboratif yang dipimpin oleh Kolaborasi Industri Riset dan Inovasi Kecerdasan Buatan Indonesia.
EDitor: Red