“Kami juga sedang membangun laboratorium PDAM. Saat ini sedang dalam tahap visitasi oleh Kementerian. Harapannya, kami dapat fokus pada pengujian makanan agar dapat melayani masyarakat dengan lebih baik,” tambahnya.
H. Aja Rowikarim juga menyampaikan bahwa PDAM sedang menghadapi tantangan dalam pemenuhan pasokan air bersih di masa depan.
“Dengan rencana pembebasan lahan di Cihaneut, diharapkan dapat menambah minimal 3.000 konsumen baru untuk memastikan kelangsungan pasokan air bersih di perkotaan,” ungkapnya.
Dalam aspek keuangan, H. Aja Rowikarim menjelaskan bahwa PDAM Tirta Intan Garut telah meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari akuntan publik selama 6 tahun berturut-turut. Selain itu, pemeriksaan dari BPKP mencatat peningkatan kinerja perusahaan dari nilai sehat 3,2 menjadi 3,6.
“Ini menunjukkan komitmen PDAM dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Garut,” pungkasnya.
Dengan pencapaian ini, PDAM Tirta Intan Garut diharapkan menjadi contoh yang membanggakan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan, memuaskan pelanggan, dan menjadi solusi bagi masyarakat Garut.
Pewarta: Suradi
Editor: Red

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues