Irfan mengatakan bahwa momentum penerbangan haji memiliki arti khusus bagi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier, terlebih mengingat Indonesia sebagai salah satu negara dengan umat muslim terbesar di dunia, untuk mengantarkan calon jamaah beribadah melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman.
“Penting bagi kami untuk memastikan para calon jamaah haji memiliki pengalaman menjalankan ibadah haji yang seamless mengingat perjalanan ibadah haji merupakan momen yang telah dinanti oleh para calon jamaah,” papar Irfan.
Sebelumnya, untuk mengoptimalkan kesiapan operasional penerbangan haji 1445 H/2024 ini, Garuda Indonesia telah melaksanakan berbagai inisiatif melalui kesiapan aspek layanan, operasional, hingga tata kelola safety, untuk memastikan kesiapan layanan penerbangan bagi calon jamaah haji dapat berjalan optimal.
“Salah satunya melalui Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji,” jelas Irfan.
Lebih lanjut, pada operasional penerbangan haji tahun ini, Garuda juga akan fokus menghadirkan penerbangan haji ramah lansia, di antaranya dengan mengoptimalkan perlengkapan penunjang kenyamanan selama penerbangan, seperti penyediaan selimut dan emergency equipment, optimalisasi boarding management, hingga penyiapan 30 kursi roda di setiap embarkasi.
Selain itu pada musim haji tahun ini, Garuda Indonesia menambah jumlah petugas darat hingga 10 persen dari jumlah petugas pada tahun sebelumnya.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues