LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Sektor perikanan air tawar di Kabupaten Purwakarta memiliki potensi nilai ekonomi yang sangat besar. Perputaran uang dalam sektor ini mencapai ratusan miliar rupiah per bulan, atau mencapai angka triliunan rupiah dalam setahun. Senin, 13 Mei 2024
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Purwakarta, Siti Ida Hamidah, mengungkapkan bahwa sektor perikanan air tawar melibatkan banyak pelaku usaha, termasuk ribuan petani ikan,” ungkap Ida.
“Hal ini merupakan potensi yang besar yang harus dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ida juga menjelaskesarnya nilai ekonomi sektor ini didapatkan dari tingginya produksi ikan air tawar di Kabupaten Purwakarta. Pada tahun 2023, produksi ikan air tawar mencapai 108.475 ribu ton.
“Produksi ikan tersebut berasal dari budidaya ikan air tawar di Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata, Kolam Air Deras (KAD), dan Kolam Air Tenang (KAT), jelasnya.
Dari total produksi 108.475 ribu ton, produksi ikan air tawar terbanyak masih berasal dari Kolam Jaring Apung (KJA) di Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata, yaitu sebesar 106.155 ribu ton. Sementara itu, produksi dari Kolam Air Tenang (KAT) mencapai 1.887,50 ton, dan Kolam Air Deras (KAD) mencapai 432,87 ton.
“Berdasarkan data Diskanak Purwakarta, nilai ekonomi dari produksi ikan air tawar pada tahun 2023 mencapai Rp 2.032.018.410.000 atau rata-rata Rp 169.334.867.500 per bulan,’ terangnya.
Siti Ida Hamidah menekankan bahwa nilai ekonomi sektor perikanan air tawar ini memberikan dampak positif bagi banyak pelaku usaha dan pedagang ikan di Purwakarta. Ikan air tawar dari Purwakarta didistribusikan ke kota-kota besar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan bahkan ke beberapa daerah di Sumatera.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues