LOCUSONLINE – Pasar Ponsel dibanjiri dengan merek brand anyar yang memasang harga murah tapi tidak murahan, sebut saja Infinix, Tecno dan Itel. Ketiga brand Ponsel tersebut digawangi Transsion yang merupakan perusahaan di balik hadirnya ketiga merk tersebut. Meskipun baru melejit belakangan ini, cikal bakal Transsion ternyata sudah didirikan oleh pebisnis China, Zhu Zhaojiang, di Hong Kong pada tahun 2006. Berikut beberapa informasi lebih lanjut tentang Transsion:
Sejarah
Transsion Holdings, yang berbasis di Shenzhen, Tiongkok, adalah produsen ponsel pintar terbesar berdasarkan penjualan di Afrika pada tahun 2017. Selain di Afrika, mereka juga menjual ponsel di Timur Tengah, Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Amerika Latin.
Merek
Transsion memiliki tiga merek ponsel yang cukup populer:
1. Infinix
Merek ini dikenal karena spesifikasinya yang mumpuni dengan harga terjangkau.
2. Tecno
Merek ini juga menawarkan ponsel dengan fitur-fitur yang baik dan harga yang bersaing.
3. Itel
Awalnya fokus pada ponsel fitur (feature phone), Itel kini juga memasuki pasar smartphone dengan harga terjangkau.
Strategi di Afrika:
Transsion memutuskan untuk fokus di Afrika karena wilayah ini dinilai sebagai pasar yang paling menguntungkan bagi mereka. Saat itu, tren yang sedang berkembang di sana adalah konsumen memiliki lebih dari satu kartu SIM. Transsion memanfaatkan tren ini dengan menghadirkan ponsel dual-SIM di Afrika, bahkan menjadi vendor ponsel pertama dengan fitur itu di wilayah tersebut.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues