“Program Garut Zero Waste ini luas kang. Bukan hanya mengatasi persoalan sampah saja, tetapi juga berkaitan dengan keberesihan dan pelestarian lingkungan. Makanya, program ini terus berjalan tanpa henti. Bahkan setiap dinas dan lembaga BUMD dan BUMN harus melakukan kegiatann keberesihan di hari Kamis dan Jumat,” katanya.
Jujun mengaku sudah menyebarkan tim khusus untuk melakukan penilaian ke setiap instansi Pemerintah terkait program Eco Office. Dari beberapa instansi yang sudah didatangi, pihaknya sudah bisa menebak berapa nilainya.
“Alhamdulillah, melalui program Eco Office ini, hampir semua kantor mengalami perubahan yang signifikan. Setiap ruangan menjadi asri, bersih dan tentu membuat suasana kerja ini menjadi nyaman. Silahkan akang bisa interview ke setiap dinas, tentang bagaimana rasanya setelah dan sebelum ada program Eco Office,” ujarnya.
Satu ASN Satu Pohon
Cakupan Program Garut Zero Waste. Setelah menjalankan program Garut Zero Waste, maka didalamnya banyak sekali ruang lingkup yang harus dikerjakan, salah satunya menjaga kelestarian sumber mata air bersih. Untuk itu, semua ASN diwajibkan membawa satu tanaman.
“Satu ASN satu tanaman. Langkah ini sebagai upaya untuk menggugah kepedulian dari semua ASN khususnya agar Garut menjadi hijau. Rencananya tanggal 13 Juni tanaman yang dikumpulkan dari semua ASN akan ditanam secara serentak di seluruh kecamatan, dengan melibatkan penyuluh kehutanan dan pertanian,” imbuhnya.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues