“Ketika pemerintah tidak memberikan perhatian serius terhadap sektor yang mendukung peningkatan produktivitas pertanian, terutama dalam hal padi sebagai mata pencaharian masyarakat, itu dapat dianggap sebagai pengkhianatan terhadap tujuan pemekaran,” ucapnya.
Awalnya, pemerintah fokus pada 45 kecamatan di Kabupaten Bandung yang masih dalam kondisi normal, dengan kehidupan petani yang normal dan ketersediaan air irigasi yang cukup. Namun, setelah terjadi pemekaran yang seharusnya lebih fokus pada peningkatan pembangunan, kita melihat bahwa pembangunan masyarakat petani menjadi kurang diperhatikan.
“Saya berharap tidak ada kata terlambat. Bagaimana sektor yang terkait harus fokus, setidaknya dengan situasi yang terjadi di Kecamatan Cipatat. Banyak lahan persawahan yang terbengkalai karena kurangnya sarana penunjang yang memadai dan tidak ada upaya perbaikan atau peningkatan dari alokasi anggaran pemerintah,” ujarnya.
“Pemerintah Kabupaten Bandung Barat harus melakukan verifikasi lapangan, melihat langsung ke lapangan untuk mempertimbangkan langkah apa yang harus diambil selanjutnya,” tambahnya.
Demikian berita dengan judul “Sekjen PC FKPPI KBB “Pemkab Bandung Barat Anak Tirikan Petani””. Ikuti terus berita lainnya di locusonline.co
Pewarta: Kamil
Editor: Red

Reporter dari Kabupaten Bandung Barat. Fokus pada isu-isu lokal dan berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat serta bermakna bagi masyarakat.