LOCUSONLINE, KALIANDA LASEL – Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Al Irsyad Kalianda, Sapruzzaman merasa diperas oleh oknum LSM dan merasa terancam jiwanya. Uang sebesar 8 juta rupiah dan satu unit Chromebook telah diserahkan kepada oknum tersebut. Atas peristiwa tersebut Sapruzzaman akan mempolisikannya.
Sapruzzaman, menjelaskan kejadian bermula dari kedatangan seseorang yang mengaku dari LSM Garis Polisi dengan nama Ag Cs. Individu tersebut mempertanyakan tentang hibah barang program Chromebook dari Dinas Pendidikan pusat. Perestiwa tersebut membuat dirinnya merasa diperas oknum LSM.
“Padahal barang tersebut sebenarnya berasal dari Dinas Pendidikan provinsi pusat. Sapruzzaman menegaskan hal ini,” jelasnya.
Namun, Ag Cs tidak puas dengan penjelasan Kepsek dan meminta bantuan kepada seseorang yang disebut sebagai KN untuk menengahi masalah tersebut. Ag Cs kemudian menerima uang sebesar 500 ribu rupiah yang dipinjam olehnya pada tanggal 27 Mei.
Kejadian tidak berhenti di situ, pada hari berikutnya, rekan dari KN yang bernama RDT menghubungi Kepsek dan meminta uang sebesar 20 juta rupiah dengan alasan untuk mencabut laporan di Kejaksaan Tinggi Provinsi Lampung.
Merasa terancam dan tertekan, Kepsek memberikan uang sebesar 7.500.000 rupiah dan satu unit Chromebook di lokasi Pom Bensin Kota Dalam, Kecamatan Sidomulyo pada hari Selasa, 28 Mei.
Pada hari Kamis, 30 Mei, oknum LSM yang disebut RDT kembali menghubungi Sapruzzaman untuk meminta uang sebesar 35 juta rupiah dengan alasan yang sama.
Karena uang sebelumnya tidak diterima oleh pihak Kejaksaan Tinggi, Kepsek menolak permintaan tersebut. Atas kejadian ini, Sapruzzaman merasa diperas dan berencana untuk melaporkan masalah ini kepada pihak berwajib.
Pewarta: Ridwansyah
Editor: Red