Garut

Bakal Calon Bupati Garut, H. Nadiman Puji Sosok Preman yang Kini Jadi Panutan Siapakan Sosok yang Dimaksud?

×

Bakal Calon Bupati Garut, H. Nadiman Puji Sosok Preman yang Kini Jadi Panutan Siapakan Sosok yang Dimaksud?

Sebarkan artikel ini
Bakal Calon Bupati Garut, H. Nadiman Puji Sosok Preman yang Kini Jadi Panutan Siapakan Sosok yang Dimaksud?
Bakal Calon Bupati Garut dari Partai Golkar, H. Nadiman. (Ft: dok)

LOCUSONLINE.CO, GARUT – Bakal Calon Bupati Garut harus ingat bahwa Kabupaten Garut dikenal sebagai Kota Santri. Namun demikian, kota yang satu ini juga tidak bisa dilepaskan dengan kebesaran nama para Jawara atau para pendekarnya.

Garut yang dikenal memiliki sejuta pesona ini memiliki sejarah penting dalam peradaban sejarah di Indonesia, khususnya di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat.

Daerah yang memiliki potensi alam berupa pegunungan aktif, bukit-bukit nan indah, lahan pertanian, lahan kehutanan dan hamparan lautan sejak dulu terkenal sebagai daerah yang religius dan pemberani.

Sejumlah tokoh besar pun lahir di Kota Garut, seperti almarhum KH. Hasan Arif, KH. Yusuf Taujiri. KH. Musadad dan tokoh-tokoh lainnya dikenal memiliki keberanian serta pengaruh yang sangat besar. Sehingga nama Garut selalu dikenal oleh masyarakat diluar daerah bahkan di dunia internasional.

Para tokoh di Kota Intan memiliki julukan “urat kawat dan tulang besi” sehingga tidak memiliki rasa takut dan berani melawan para penjajah, baik Belanda maupun Jepang.

Di era modern saat ini, lambat laut kota yang pernah dijuluki sebagai Paradise In The East (surga di belahan bagian timur) tersebut mengalami banyak perubahan yang signifikan.

Daerah Garut sudah dipenuhi pembangunan yang disertai dengan kehidupan modern. Seiring dengan perubahan itu, warga Garut juga tidak sedikit yang terlibat di dunia kriminal. Bahkan banyak preman yang berkeliaran di jalan. Sehingga pihak kepolisian di wilayah hukum Garut harus ekstra kerja keras, ketika para preman melakukan ulah sampai dengan meresahkan masyarakat.

Berbicara soal premanisme, nampaknya memang akan sulit untuk dihapuskan di belahan dunia mana pun. Untuk itu jangan lah merasa khawatir dengan keberadaan para preman. Keberadaan preman di tengah-tengah masyarakat lahir dikarenakan banyak faktor, salah satunya persoalan ekonomi yang mempengaruhi kualitas SDM (Sumber Daya Manusia).

Namun demikian, tidak sedikit sosok yang dikenal sebagai preman yang menakutkan, garang dan liar bisa berubah karena pergaulan yang tepat dan adanya sosok yang peduli kepada sesamanya.

Sehingga tidak sedikit preman-preman terkenal bisa berubah menjadi sosok yang santun, dermawan dan menjadi tauladan masyarakat. Bahkan, tidak sedikit juga preman yang bermetamorfosa menjadi pejabat negara.

Baik itu mereka bekerja sebagai kepala desa, ASN (Aparat Sipil Negara) di lingkup eksekutif, maupun di yudikatif bahkan ada juga yang akhirnya berubah total. Dari preman jalanan berubah menjadi penegak hukum dan menjadi bagian di lembaga yudikatif.

Kepala UPT SOR Kerkop Garut, Ndank Ilen dikenal sebagai sosok pekerja keras dan gigih. Sebelumnya sosok ini dikenal sebagai preman yang beringas dan memiliki pengaruh besar di lingkungan masyarakat Garut. Ndank Ilen menjadi tauladan karena mampu menjadi sosok yang rajin bekerja dan kerap membantu masyarakat yang membutuhkan. (ft; asep ahmad)

Ketua dan Pendiri Ormas DaboRibo

Di Kota Intan, ada satu nama yang hingga kini masih melegenda. Preman yang satu ini memang terbilang masih muda, namun memiliki pengaruh yang sangat kuat dikarenakan memiliki keberanian yang teruji, jaringan yang luas serta kemauan yang tinggi untuk berubah menjadi lebih baik.

Dia adalah Ndank Ilen, kader senior Ormas Pemuda Pancasila (PP) DPC Kabupaten Garut yang mendirikan ormas lokal Garut bernama DaboRibo yang artinya Damai Boleh Ribut Boleh.

Pemilik nama lengkap Endang ini merupakan warga asli Garut yang memiliki masa kecil yang sangat keras. Kehidupannya di jalanan dihadapkan pada situasi yang serba sulit.

“Diam Ditindas atau Melawan” menjadi istilah umum di kalangan preman. Sehingga sosok preman harus selalu siap dengan berbagai resiko yang dihadapi. Seperti itulah kehidupan Ndak Ilen semasa menjalani hidup di dunia jalanan.

Singkat cerita, Ndank Ilen sukses memimpin lembaga yang ia bangun dengan almarhum Ujang Garen, kakak tercintanya, yang telah lebih dulu meninggalkan dunia jalanan.

Almarhum Ujang Garen adalah salah satu tokoh senior di Kota Intan yang memiliki rekam jejak yang cukup keras. Sosok ini dikenal pemimpin tegas di kalangan para jawara dan para pejabat Garut khususnya.

TEGAS: Karena sikapnya yang tegas, Ndank Ilen terbukti mampu merubah SOR Kerkop menjadi lebih nyaman dan menjadi wahana olahraga sekaligus pariwisata favorit masyarakat Garut. (Ft: asep ahmad)

Sepeninggalnya almarhum Ujang Garen, Ndank Ilen terus melebarkan sayap dan menambah kekuatannya, dengan merekrut banyak anggota. Awalnya, anggota Ormas DaboRibo adalah anak-anak jalanan, yang identik dengan sebutan preman.

Dengan tekad yang kuat, Ndank Ilen membawa masyarakat jalanan menjadi anggota ormas (organisasi kemasyarakatan) melalui sebuah lembaga DaboRibo. Di bawah asuhannya, Ormas DaboRibo melakukan pembinaan dengan tujuan yang mulia.

Karena tekadnya yang mulia, walaupun tidak pernah bercita-cita menjadi ASN, Ndank Ilen malah memiliki profesi yang banyak diimpikan masyarakat lainnya. Ndank Ilen, sosok yang beringas, tegas dan berani akhirnya menjadi abdi negara yang disegani.

“Hidup di jalanan itu keras kang. Tidak semua orang bisa hidup dengan nyaman dan merasakan apa arti sebuah kehormatan dan kebahagiaan. Saya mengalami sendiri bagaimana kerasnya hidup ditengah-tengah suasana yang mewajibkan kita harus berani dan siap mati,” ungkap Ndank Ilen kepada LOCUSONLINE.CO.

Saat ini Ndank Ilen dipercaya sebagai Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Sarana Olah Raga Merdeka Kerkop. Atas kepemimpinannya, sarana olahraga favorit masyarakat Garut ini bisa dikelola menjadi lebih baik. Karena itulah, Ndank Ilen yang akrab disapa Danru ini banyak dipuji banyak tokoh, tidak terkecuali oleh politikus.

“Ndank Ilen adalah salah satu fakta, bahwa preman juga memiliki sisi kebaikan. Ndank Ilen mampu membawa masyarakat jalanan menjadi akademisi, politikus, pengusaha bahkan tidak sedikit yang pada akhirnya belajar ilmu agama,” ujar H. Nadiman, pengusaha ternama sekaligus Bakal Calon Bupati Garut 2024 dari Partai Golkar.

DAFTAR: H. Nadiman adalah politikus yang mendaftar mellaui jalur Partai Politik Golkar sebagai Bakal Calon Bupati Kabupaten Garut tahun 2024. (ft: dok)

Bakal Calon Bupati Garut Nadiman Akan Mendata dan Memberikan Pembinaan Kepada Preman

Menurut Nadiman, Ndank Ilen memiliki prilaku yang sangat membanggakan. Boleh saja ia dikenal sebagai mantan preman, namun sikapnya sebagai abdi negara sangatlah terpuji.

“Bayangkan. Ndank Ilen ini orangnya disegani dan ditakuti. Tetapi, ketika dia menjadi seorang pemimpin di ruang lingkupnya sebagai ASN, dia itu tidak suka menggunakan jari telunjuknya untuk memerintah atau menyuruh-nyuruh orang lain untuk bekerja. Dia lebih suka bekerja langsung mengerjakan kewajibannya dari pada hanya memainkan jari telunjuknya,” papar Nadiman.

Dengan prilakunya itu, maka semua rekan kerja yang ada di lembaga tempat ia bekerja, mau tidak mau ikut terjun melakukan semua kewajibannya. “Ini yang disebut tauladan. Dua bekerja dengan ikhlas tanpa ingin dipuji. Dia bekerja sekaligus memberikan contoh yang baik kepada abdi negara lainnya,” katanya.

Nadiman meyakini, preman atau anak jalanan manapun bisa berubah menjadi sosok yang dibanggakan, apabila ada pihak lain yang membantunya menjadi lebih baik. Sebagai calon pemimpin, Nadiman bertekad memberikan pembinaan kepada semua kalangan masyarakat Garut.

“Seorang bupati harus menjadi bapak bagi semua masyarakatnya. Bupati bukanlah milik seseorang atau kelompok tertentu. Untuk itu, apabila saya dipercaya memimpin Kabupaten Garut, maka pertama kali saya akan mendata setiap UKM, UMKM, perusahaan kecil, menengah dan besar. Bukan hanya itu saja, saya juga akan mendata setiap profesi yang ada di kalangan masyarakat, termasuk kalangan anak jalanan atau preman,” ujar Nadiman.

Nadiman meyakini dengan upaya pembinaan yang berkesinambungan, maka setiap persoalan di masyarakat bisa diminimalisir, termasuk pembinaan terhadap kalangan preman.

“Contoh preman menjadi pejabat, pengusaha dan tokoh masyarakat sudah sangat banyak. Namun tentu banyak juga yang terjadi sebaliknya, mantan pegawai, pejabat, tokoh masyarakat malah menjadi preman. Kita akan fokus bagaimana caranya warga Garut bisa menjadi masyarakat yang produktif, sehingga akan mengurangi angka pengangguran, premanisme dan profesi lain yang seringkali meresahkan dan merugikan banyak pihak,” pungkasnya. (asep ahmad)

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow

Eksplorasi konten lain dari Locus Online

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca