“Dengan adanya kegiatan ini, PBVSI merasa terbantu, tidak hanya klub resmi di PBVSI, tetapi juga klub masyarakat harus diakomodir oleh kita sebagai otoritas tertinggi di bidang voli di tingkat kabupaten,” ujar Yayan.
Yayan menekankan pentingnya bagi olahraga bola voli untuk memberikan dampak positif secara ekonomi, bukan hanya sekadar sebagai hobi.
“Olahraga bola voli harus dapat meningkatkan ekonomi di sekitarnya. Saya berharap dari Kecamatan Cipatat bisa lahir atlet-atlet voli yang juga memiliki kontribusi dalam ekonomi lokal,” jelasnya.
Tonton Segera : Waduh Kok Bisa Begitu Ya Kejadiannya….!? Klik Chanel Youtube Locusonline
Yayan juga mengungkapkan bahwa di Kecamatan Cipatat sudah terdapat 4 klub yang menjadi anggota resmi PBVSI. Ini memberikan kesempatan bagi atlet voli untuk berkolaborasi.
“Dengan adanya 4 klub ini, semoga masyarakat Cipatat dapat bergabung dengan klub atau bahkan mendaftar ke PBVSI. Kami berharap pemerintah dapat memberikan dukungan dalam hal pendanaan, sehingga sinergi antara cabang olahraga dan pemerintah dapat terus berjalan untuk pembinaan atlet,” tambahnya.
Penutupannya, Yayan menyampaikan harapannya agar pemerintah bisa memberikan dukungan dalam bidang pendanaan, sehingga sinergi antara cabang olahraga dan pemerintah tetap terjaga untuk pembinaan atlet.
Pewarta: Kamil
Editor: Red

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues