LOCUSONLINE, BANDUNG BARAT – Untuk tingkatkan partisipasi pemilih pemula di Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat menggandeng sejumlah lembaga Ormas, OKP dan LSM.
Kali ini, KPU KBB menggandeng GM-FKPPI (Gerakan Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri) untuk mensosialisasikan tahapan pemilu, di aula Desa Rajamandala Kulon, Minggu (4/8/2024).
Divisi Teknis Penyelenggaraan, Cep Suryana mengatakan kegiatan yang dilakukan ini merupakan bagian dari sosialisasi yang dilakukan dengan menggandeng rekan-rekan lembaga baik itu Ormas, OKP dan LSM.
“Sudah belasan lebih kita melaksanakan sosialisasi menggandeng berbagai lembaga, ini dilakukan tidak lain dan tidak bukan sebagai ikhtiar kita untuk dapat mensosialisasikan semua tahapan yang nantinya menjadi dapat meningkatkan tingkat partisipasi Pilkada nanti,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (4/8/2024).
Cep Suryana atau akrab disapa Boim ini berterus terang jika kaitan dengan sosialisasi tingkatkan partisipasi pemilih pemula di Pilkada ini menjadi sorotan bagi KPU, karena berdasarkan statistik yang ada bahwa tingkat partisipasi di Pilkada ini selalu saja berada dikisaran yang masih belum bisa dikatakan maksimal ataupun optimal.
“Sebut saja di 2018 Pilkada terkahir itu di angka 77, sementara untuk pemilu itu ada di angka 84, artinya kan ada margin yang terlalu besar antara tingkat partisipasi di di pemilu 84 di Pilkada 77 ini yang mesti kita sasar, minimal tingkat partisipasinya itu sama, ataupun bagusnya lebih ditingkatkan. Makanya kita targetkan itu di angka 85 tingkat partisipasi Pilkada ini ya minimal sama lah 84 di tingkat pemilu,” paparnya.
Baca Juga : PPS Desa Rajamandala Kulon Menetapkan 13.059 Pemilih Masuk dalam DPS untuk Pilkada 2024
Dipilihnya para pemilih pemula atau kaum muda, sambung ia, berangkat daripada statistik bahwa para pemilih pemula ini adalah mayoritas daripada daftar pemilih tetap di pemilu kemarin itu hampir mencapai 60 persen.
“Saya beberapa kali menyampaikan materi sebagai narasumber di berbagai lembaga itu segmennya itu selalu pemilih pemula karena memang pemilih pemula ini selalu sengaja kita jadikan target karena dominasi tadi pemilih pemula yang sangat besar didalam daftar pemilih tetap,” jelasnya.
“Golput hari ini sudah tidak zaman dan bukan pilihan. Mari bersama-sama kita berpartisipasi aktif didalam pemilu kepala daerah ini, mengetahui para calon yang nanti berkontestan, dapat menentukan pilihannya secara konsekuen, tentunya nanti sebagaimana harapan bersama pemilihan terpilih ini merupakan pemimpin yang dapat memantapkan cita-cita kabupaten Bandung Barat,” tambah ia berpesan.
