LOCUSONLINE.CO, GARUT – Pembangunan Taman Lansia. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Ir. Jujun Juansyah Nurhakim, ST., MT mengaku telah mendapat telfon dari Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG), H. Irwan Hendarsyah, SE terkait pembangunan sarana dan prasarana, khusus untuk masyarakat yang memasuki usia lanjut.
“Benar, saya sudah melakukan komunikasi dengan DKKG melalui sambungan Whats App. Beliau memberikan ide agar Pemkab Garut menyediakan sarana untuk pembangunan Taman Lanjut Usia (Lansia),” ujar Jujun Juansyah Nurhakim saat berbincang dengan media di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Menurut Jujun, aspirasi dari DKKG merupakan gaggasan positif. Untuk itu Jujun mengaku sangat mengapresiasi semua gagasan yang baik untuk masyarakat.
“Saya sepakat dengan ide Ketua DKKG tentang Taman Lansia. Karena memang sudah menjadi kewajiban untuk memperhatikan orang tua. Taman Lansia ini bisa menjadi wahana yang positif bagi masyarakat,” jelasnya.
Jujun menegaskan, salah satu lokasi yang dianjurkan DKKG adalah RTH (Ruang Terbuka Hijau) yang ada di seputar Kota Garut, salah satunya RTH di sekitar Sarana Olah Raga (SOR) Kerkof Garut.
“Saya setuju dengan ide Ketua DKKG. Taman Lansia di lokasi RTH tidak akan merubah fungsinya, malah bisa menambah fungsi,” jelasnya.
Hutan Kota, jelas Jujun, hanya memiliki fungsi penghijauan dan mendukung pelestarian keanekaragaman hayati, sehingga apabila dibuat Taman Lansia, maka tentu memiliki fungsi tematik.
“Sarana prasarana publik seperti Taman Lansia di lokasi RTH akan lebih mengembangkan fungsinya. Selain menjaga lingkungan alam dan ekosistem, juga menjadi wahana edukasi dan silaturahmi,” katanya.
Namun demikian, tegas Jujun, apapun fasilitas yang disediakan pemerintah tidak akan memberi manfaat apabila tidak dijaga dan dirawat.
“Semua fasilitas, bukan hanya Taman Lansia harus dijaga keberesihannya. Harus dirawat dengan baik. Dibutuhkan kolaborasi antara Pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DKKG, Irwan Hendarsyah mengaku tengah memperjuangkan pembangunan fasilitas untuk masyarakat Garut yang usianya memasuki usia senja atau Lansia (lanjut usia). Keinginannya itu telah ia sampaikan kepada Pemkab Garut melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut.
Pria yang akrab disapa Kang Jiwan ini menegaskan, tekadnya mendorong pembangunan fasilitas bagi masyarakat yang sudah memasuki masa lansia bisa berupa taman. Adapun ide dan gagasan yang ia sampaikan kepada Pemkab Garut adalah pembangunan Taman Lansia.
“Taman Lansia namanya. Taman ini khusus untuk masyarakat yang sudah tidak muda lagi,” terangnya.
Menurut Jiwan, sebagai mahluk sosial, manusia dihadapkan pada berbagai persoalan hidup yang tidak bisa ditawar-tawar, salah satunya perubahan anatomi tubuh. Seiring dengan bertambahnya usia, maka setiap orang juga akan mengalami perubahan lainnya.
“Manusia terlahir sebagai bayi, balita, remaja, dewasa dan menua. Ini adalah siklus alam yang berlaku bagi semua manusia. Seiring dengan perubahan itu, kekuatan dan kemampuan setiap manusia juga berubah. Bagi yang sudah memasuki Lansia, maka kekuatan fisik akan berkurang,” katanya.
Untuk itulah, Jiwan melakukan beberapa kajian dan penyesuaian antara perubahan siklus hidup manusia dengan alam sekitarnya. Dari berbagai kajiannya, Jiwan merasa setiap Lansia harus diberikan fasilitas khusus dan dibedakan dengan fasilitas lainnya.
“Taman Lansia ini bisa menjadi wahana bagi masyarakat Lansia untuk beraktivitas, sehingga mereka tidak merasa jenuh. Taman Lansia bisa menjadi wahana silaturahmi dan berkumpul antara sesama lansia, atau wahana memperkuat hubungan antara orang tua dan anak-anaknya,” ungkapnya.
Bukti Nyata Bakti Kepada Setiap Orang Tua
Pada kesempatan itu Jiwan juga menegaskan, banyak fakta memilukan yang terjadi di lingkungan masyarakat, salah satunya orang tua yang telah memasuki Lansia tidak lagi berkumpul dengan anak-anaknya, tetapi malah diasingkan ke tempat penitipan seperti Panti Jompo.
“Fenomena alam yang banyak terjadi di lingkungan kita, ketika anaknya sudah dewasa dan berumah tangga, mereka terpisah dengan kedua orang tuanya. Nah, pada saat itu, banyak orang tua yang hidup menyendiri, sehingga terlilit rasa kesepian. Karena merasa bosan akhirnya sakit. Ada juga yang dititip di Panti Jompo,” paparnya.
Untuk itu, Jiwan berharap, Pemkab Garut bisa secepatnya membangun Taman Lansia yang diperuntukan bagi masyarakat Lansia. Karena taman ini bisa menjadi tempat yang menghibur dan obat alami.
“Saya yakin akan banyak orang tua akan merasa terhibur ketika memiliki tempat khusus seperti Taman Lansia,” katanya.
Jiwan mengatakan, apabila Taman Lansia bisa terwujud, maka tentu akan menjadi maha karya sekaligus bukti bahwa generasi saat ini tidak egois, tidak hanya memikirkan fasilitas yang sesuai dengan keinginannya saja.
“Kita sebagai generasi muda harus memiliki program yang baik bagi setiap Lansia, sebagai bentuk bakti kepada orang tua kita semuanya,” jelasnya.
Jiwa juga menitipkan pesan kepada Pemkab Garut, apabila dibangun Taman Lansia, maka harus disediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan seperti tempat duduk, makanan khusus orang tua, taman bacaan, fasilitas olah raga dan lainnya.
“Bahkan bisa juga disediakan orang yang memiliki kemampuan untuk menghibur orang tua yang sedang terhimpit masalah dan lainnya,” pungkas Jiwan. (Asep Ahmad)