Ia belum bisa memastikan berapa lama penyusunan tatib dan alat kelengkapan dewan tersebut.
“Tergantung (kesepakatan) yang pasti dalam waktu 3-4 bulanlah. Kalau untuk kelengkapan dewan mah, satu minggu juga selesai,” ucapnya.
Di sisi lain, saat ini KBB menghadapi Pemilukada yang tahapan pendaftarannya dimulai 27 Agustus 2024, sehari pasca pelantikan dewan.
“Nah ini konsentrasi kita justru sekarang mulai terpecahnya dengan pilkada, yang akan kita jalani. Mudah-mudahan tidak mengganggu tugas utamanya sebagai anggota dewan, sambil simultan untuk melaksanakan pilkada,” ungkapnya.
Ketua DPRD KBB periode 2019-2024, Rismanto mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi pekerjaan rumah dewan baru.
Salah satunya, ditetapkannya KBB sebagai daerah UHC yang harus dikawal dewan baru. “(KBB sebagai) UHC yang sudah diawali sangat bagus oleh Pj bupati ini dengan tingkatan kualitas dan kuantitasnya itu di bidang kesehatan,” ungkapnya.
Selain itu, yang harus diperhatikan adalah optimalisasi bidang pendidikan atau peningkatan kuantitas ruangan kelas.
Berikutnya, penguatan di bidang kesejahteraan
“Dan saya percaya dengan kondisi fiskal keuangan kita ke depan kualitas pembangunan dan layanan publik di KBB, akan semakin bagus termasuk infrastruktur,” pungkasnya.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues