BandungDaerahNewsPemerintah

Ngeri…! Nasib Perangkat Desa di KBB Banyak yang Terjerat Pinjol dan Bank Emok Gegara Pemkab Telat Bayar Siltap

×

Ngeri…! Nasib Perangkat Desa di KBB Banyak yang Terjerat Pinjol dan Bank Emok Gegara Pemkab Telat Bayar Siltap

Sebarkan artikel ini
Ngeri Nasib Perangkat Desa di KBB Banyak yang Terjerat Pinjol dan Bank Emok Gegara Pemkab
Ilustrasi Beban Kerja Perangkat Desa

LOCUSONLINE, BANDUNG BARAT – Ngeri nasib Perangkat Desa di KBB (Kabupaten Bandung Barat) terjerat Pinjol hingga Bank Emok gegara Siltap sering telat. Sejumlah perangkat desa di KBB mengaku harus tutup lobang gali lobang baik itu ka warung maupun ke perorangan, bahkan ada diantaranya nekat melakukan pinjaman ke Pinjol (Pinjaman Online) maupun ke Bank Emok.

Hal tersebut terpaksa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari lantaran Siltap (Penghasilan Tetap) atau gaji mereka selalu mengalami keterlambatan 2 hingga 3 bulan.

Salah seorang perangkat desa yang enggan namanya disebut mengaku untuk memenuhi kebutuhan buat sehari-hari harus ada, minimal diangka 100 ribu per hari, itu buat makan dan jajan anak.

“Sebelum turun Siltap kita sebisa mungkin berhutang ke warung, ke saudara, ke tetangga, bahkan sampai ke Emok itu dilakukan, kalau gak begitu mau gimana. Apalagi kalau Siltap sampai terlambat 3 bulan,” ungkapnya kepada locusinline.co, Senin (26/8/2024).

Lebih jauh dirinya mempertanyakan keberadaan dan peran APDESI menyikapi keterlambatan Siltap yang kerap berulang sehingga kesejahteraan perangkat desa terancam.

“Peran APDESI itu dimana? adapun tahun kemarin mah normal kenapa tahun sekarang begini, harus seperti apa saya menuntut hak saya sementara kewajiban sudah saya laksanakan,” tegasnya.

“Tak dipungkiri yang tadinya saya gak tahu Syariah, gara-gara pinjam ke Emok sekarang mah jadi tahu,” tambahnya.

Lebih lanjut dirinya meminta pemerintah Kabupaten Bandung Barat agar dapat memperhatikan kesejahteraan bagi seluruh perangkat desa dengan cara tidak ada lagi keterlambatan pembayaran Siltap dan waktu yang jelas di setiap bulannya.

“Sekarang kita wajib melayani masyarakat, sementara hak kita tidak diperhatikan. Harapannya bisa normal seperti tahun-tahun sebelumnya, paling mengalami keterlambatan di awal tahun saja dan kesininya lancar, sementara sekarang awal tahun terlambat kesininya terlambat terus,” pungkasnya.

Baca Juga  Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Jalan Daerah di Sumut

Terpisah, perangkat desa lainnya yang minta namanya disembunyikan mengaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sampai melakukan pinjaman ke Pinjol (Pinjaman Online)

“tak ditutup-tutupi kang saya sampai pinjam ke Shope pinjaman online. Kalau gak seperti itu harus gimana, kan kita punya keluarga yang harus di cukupi kebutuhannya, sementara Siltap sering telat cairnya,” singkatnya.

Pewarta: Kamil

Editor: Red

Ikuti saluran Youtube Locusonline

Scan this QR-code!

scan this barcode
recruitment apr 2024
Artboard 1recruitment
Artboard 2recruitment
Artboard 3recruitment
Artboard 4recruitment
Karir
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Eksplorasi konten lain dari Locus Online

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca