DaerahNewsPilkadaPolitikPurwakarta

Ironi Kesenjangan Sosial Jelang Pendaftaran Para Bakal Calon Bupati di Jalanan Kota Purwakarta

×

Ironi Kesenjangan Sosial Jelang Pendaftaran Para Bakal Calon Bupati di Jalanan Kota Purwakarta

Sebarkan artikel ini
Ironi Kesenjangan Sosial Jelang Pendaftaran Para Bakal Calon Bupati di Jalanan Kota Purwakarta

LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Beberapa jam sebelum pendaftaran para bakal calon Bupati Purwakarta di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta, suasana di jalanan kota tergolong kondusif, namun dibalik itu ada pemandangan yang sangat kontras dimana para pemulung terabaikan tak satupun dari Paslon yang perduli pada mereka.

Ironi kesenjangan sosial jelang pendaftaran para Bakal Calon Bupati di Jalanan Kota Purwakarta, dimana para lansia terlihat sibuk dengan aktivitas masing-masing, seperti pemungutan botol-botol plastik dan kertas karton. Di tengah situasi tersebut, seorang wanita tua dengan pakaian setengah badan atas terlihat berjalan di seberang kantor dinas kesehatan, menciptakan kesan yang menyentuh di tengah zaman yang canggih ini.

Mimin (45), seorang warga Purwakarta, menyampaikan pemikirannya terkait kondisi sosial di Purwakarta. Ia menyoroti perkembangan fisik dalam pembangunan di Purwakarta namun juga menyadari adanya kebutuhan untuk lebih memahami kebiasaan baik dan buruk di kalangan warga. Mimin menekankan pentingnya mendukung keberanian warga untuk menyuarakan isi hati mereka tanpa rasa ketakutan, serta menyoroti praktik suap yang dapat menghambat perkembangan dan kepercayaan diri masyarakat.

Menurut Mimin, pengawasan yang lebih ketat diperlukan di Purwakarta, dengan peningkatan tanggung jawab dan kesadaran sosial dari semua pihak terkait. Ia menekankan bahwa pembelajaran dan pertanggungjawaban harus menjadi fokus dalam upaya mendapatkan manfaat positif bagi masyarakat.

Mimin juga menyoroti pentingnya cinta kasih, norma etika, dan pembinaan yang santun dalam mengatasi kebiasaan buruk dan menyediakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi semua. Ia menekankan perlunya pembinaan yang berkelanjutan dengan penuh kasih sayang dan kesadaran akan tanggung jawab masing-masing individu.

Pesan Mimin mengajak untuk mendorong pencerahan dan pembinaan yang berkelanjutan, dengan menumbuhkan sikap saling menghargai dan membangun lingkungan yang lebih baik dengan cinta kasih tulus. Ia menekankan bahwa semua tindakan akan berdampak pada dunia ini, dan penting untuk menjaga kesadaran akan akhirat dan kebersamaan dalam meraih kebaikan.

Baca Juga  Ribuan Pedagang Pasar Baru Geruduk Balai Walikota Bandung, Tuntut Ini...

Pewarta: Laela

Editor: Red

Ikuti saluran Youtube Locusonline

Scan this QR-code!

scan this barcode
recruitment apr 2024
Artboard 1recruitment
Artboard 2recruitment
Artboard 3recruitment
Artboard 4recruitment
Karir
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Eksplorasi konten lain dari Locus Online

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca