LOCUSONLINE, GARUT – Danrem 062/Tn Kolonel Arh Rudi Ragil. SP, S, Sos., M.Si, didampingi Dandim 0611/Grt Letkol Czi Danisworo S.Sos, Kasiter Korem 062/Tn Letkol Inf Komarudin, A.Md., BPBD, dan Forkopimcam Pasirwangi, tinjau lokasi terdampak gempa di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, pada Jumat (20/9/2024).
Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 terjadi pada Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB. Gempa yang berpusat di 24 kilometer arah tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 10 Km, dengan titik koordinat 7,19 Lintang Selatan dan 107,67 Bujur Timur, tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Gempa ini mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, menyebabkan kerusakan bangunan di beberapa tempat.
Di Kabupaten Garut, khususnya Kecamatan Pasirwangi, terdapat 6 rumah yang mengalami kerusakan cukup berat di Kampung Cidatar, yaitu milik Bapak Oha, Bapak Juju, Bapak Mahpudin, dan di Kampung Negla, yaitu milik Bapak Anang, Ibu Aminah, dan Ibu Iting.
Danrem 062/Tn menekankan pentingnya kepedulian dan tindakan nyata untuk membantu warga yang terdampak bencana.
“Kita selaku Apkowil sepatutnya harus peduli dengan melakukan pengecekan langsung ke lokasi untuk mendapatkan data yang akurat terhadap warga yang terdampak bencana, sehingga Korem 062/Tn, dapat mengambil langkah yang tepat dalam memberikan bantuan dengan skala prioritas,” ujar Danrem.
Danrem juga menyorot pentingnya penggunaan material bangunan yang tepat untuk meminimalisir kerusakan akibat gempa.
“Beberapa rumah yang terdampak dikarenakan bangunan tersebut tidak menggunakan besi beton sehingga mudah sekali rusak apabila terjadi gempa, juga penggunaan material adukan yang kurang seimbang antara semen dengan pasir, mengakibatkan tembok rumah sangat rapuh,” jelasnya.
Danrem tinjau lokasi terdampak gempa di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan oleh Korem 062/Tn dapat tepat sasaran dan bermanfaat bagi warga yang terdampak gempa.
Pewarta: Asep Ahmad
Editor: Red