LOCUSONLINE, GARUT – Calon Wakil Bupati Garut dari nomor urut 02, drg. Luthfianisa Putri Karlina, M.BA, atau lebih dikenal Putri Karlina, kembali diterpa isu miring. Kali ini, tempat usaha kulinernya dituding tidak membayar pajak.
Tudingan tersebut muncul di grup WhatsApp Ruang Rakyat Garut (RRG), di mana salah satu anggota grup dengan nama panggilan Susi Sabion menulis terkait dugaan ada salah satu pihak dari Pasangan Calon (paslon) Pilkada Garut yang memiliki usaha tetapi tidak membayar pajak.
“Pokoknya yang milih No.1 orang-orang yang faham aturan dan percaya diri dukungannya karena sudah berbuat, itu mah karek (baru) akan.. teu apal duitna timana (gak tahu uangnya darimana)..pajak wae teu mayar (pajak juga gak bayar), [emoticon menutup bibir dan tertawa].” tulis Susi.
Susi Sabion kemudian menjelaskan bahwa pajak yang tidak dibayar adalah pajak tempat usaha kuliner milik Putri Karlina dan meminta para jurnalis untuk mengeceknya.
“Pajak tempat kulinernya … coba cek oleh para jurnalis terdaftar gak di pajak… kita harus selektif cari pimpinan… biar masyarakat tahu… trus takut hoax klo tidak investigasi [emoticon dua tangan memohon] (coba cek oleh para jurnalis terdaftar gak di pajak, kita harus selektif cari pimpinan biar masyarakat tahu terus takut hoax kalau tidak investigasi),” sambung Susi Sabion.
Menanggapi tudingan tersebut, Asep Muhidin, seorang advokat, menyayangkan pernyataan Susi Sabion yang mengakhiri tulisannya dengan kalimat menyuruh para jurnalis melakukan pengecekan.
