DaerahLifestylePendidikanPurwakarta

Ketua Dewan Pendidikan Purwakarta: Pendidikan Holistik Berbasis Akhlak untuk Masa Depan Indonesia

×

Ketua Dewan Pendidikan Purwakarta: Pendidikan Holistik Berbasis Akhlak untuk Masa Depan Indonesia

Sebarkan artikel ini
Agus Marzuki, Ketua Dewan Pendidikan Purwakarta, menekankan pentingnya pendidikan secara holistik yang didasari oleh pendidikan akhlak.
Agus Marzuki, Ketua Dewan Pendidikan Purwakarta

LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Agus Marzuki, Ketua Dewan Pendidikan Purwakarta, menekankan pentingnya pendidikan secara holistik yang didasari oleh pendidikan akhlak, terutama dalam momen peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96. Ia menyampaikan hal ini kepada media di depan halaman mesjid Agung Purwakarta, usai mengikuti peringatan HSP yang diselenggarakan Pemerintah Daerah (Pemda) Purwakarta, di Alun-alun Kiansantang, Taman Pasanggrahan Padjadjaran Purwakarta, Senin (28/10/2024).

“Akhlak merupakan pondasi dari semua angkatan, apalagi anak muda, yang senior-senior juga sama. Karena hari ini, kita agak terdegradasi (mengalami penurunan, kemunduran atau kemerosotan) tentang persoalan itu, jadi momen sangat bagus, kembalikan kepada marwah awal, tujuan dari sumpah pemuda, teruskan cita-cita para pendahulu kita, untuk terus berjuang menuju Indonesia maju,” ungkap Ketua Dewan Pendidikan Purwakarta.

Agus juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam menyediakan sarana prasarana yang memadai untuk pendidikan.

“Pemerintah perlu memberikan sarana prasana yang cukup untuk pendidikan, saat ini utamakan hal yang terpenting, karena tanpa adanya sarana prasarana yang perlu anggaran, saya rasa sangat sulit,” ucapnya.

Sebagai informasi, pendidikan holistik merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pengembangan seluruh potensi siswa secara harmonis, bukan hanya aspek akademis atau intelektual. Istilah “holistik” berasal dari kata “holos” dalam bahasa Yunani yang berarti “seluruh” atau “keseluruhan”.

Prinsip dasar pendidikan holistik antara lain:

– Pembelajaran harus relevan dan bermakna bagi siswa.
– Penekanan pada kreativitas dan pemikiran kritis.
– Siswa didorong untuk berpikir bebas, mempertanyakan asumsi dan mencari perspektif baru.
– Pentingnya rasa kebersamaan dan kolaborasi.
– Pendidikan jasmani dan praktik kesadaran diri sangat penting.

Metode yang digunakan dalam pembelajaran holistik meliputi:

– Belajar melalui keseluruhan bagian otak.
– Belajar melalui kecerdasan majemuk.
– Mengajukan pertanyaan.
– Memvisualisasikan informasi.
– Merasakan informasi.

Pewarta: Laela

Editor: Bhegin

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow

Eksplorasi konten lain dari Locus Online

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca