Ujang Solihul Wildan dari Ombudsman RI menyampaikan hasil kajian yang telah dilakukan di Garut. Pihaknya memberikan saran perbaikan terkait kelembagaan, pelatihan kader, dan berbagai aspek lainnya agar Posyandu dapat berfungsi lebih baik dan efektif.
“Secara finalnya akan kami sampaikan rencananya satu minggu setelah agenda hari ini,” tutur Ujang.
Ujang berharap Pemkab Garut tetap berkomitmen memperbaiki layanan publik, terutama dalam isu kesehatan seperti stunting, wasting, serta penurunan angka kematian ibu dan bayi.
“Harapannya adalah Kabupaten Garut bisa menjadi daerah yang praktiknya bisa dicontoh oleh daerah lain, dalam praktik penanganan stunting, wasting, penanganan angka kematian ibu, dan angka kematian anak,” tambahnya.
Asisten Pemkesra Setda Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, menyatakan terima kasih atas pemaparan Ombudsman yang menurutnya menjadi masukan berharga untuk meningkatkan kualitas Posyandu di Garut. Kajian ini akan menjadi pedoman untuk perbaikan penyelenggaraan Posyandu ke depan.
“Tentu ada hal yang memang perspektif dari Ombudsman hasil kajiannya yang memang (ada) yang belum optimalah dalam penyelenggaraan Posyandu ini,” pungkasnya.
Pewarta: Suradi
Editor: Bhegin

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”