LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Anne-Budi Kuasai Panggung Debat Perdana Pilkada Purwakarta: Debat Terbuka Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta, Selasa malam (5/11/2024), menjadi ajang bagi masyarakat untuk menilai kepantasan dan program yang ditawarkan oleh para calon pemimpin.
Ade Arif Zulhakim, Koordinator Presidium 7 partai politik yang mendukung pasangan nomor urut 3, Anne Ratna Mustika dan Budi Hermawan, menilai bahwa pasangan Anne-Budi menguasai panggung dan materi debat dengan penampilan yang memukau.
“Mengawali debat pertama secara jelas tampak penguasaan panggung dan materi debat dikuasai paslon nomor urut 3 yakni Hj.Anne Ratna Mustika dan H.Budi Hermawan, pemaparan lebih realistis untuk melanjutkan meningkatkan Program-program yang sudah baik dan memperbaiki program yang masih kurang serta menciptakan inovasi program baru yang pro kepada Masyarakat dan Lingkungan terintegrasi dengan Pemerintahan Pusat, dengan Membangun jaringan Infrastruktur aksestabiltas yang menghubungkan antara Desa-desa dan Kawasan Industri, Pariwisata serta Perkotaan,” terang Ketua Perindo Purwakarta tersebut.
Ade Arif Zulhakim menekankan bahwa pasangan Anne-Budi menawarkan program-program yang realistis dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat, serta terintegrasi dengan program pemerintah pusat.
“Semangat Baru Wujudkan Purwakarta Maju Indonesia Emas Tahun 2045 Mendatang,” ungkap Ade optimis.
Ia juga mengkritisi program yang ditawarkan oleh pasangan calon lainnya.
“Paslon nomor 3 memaparkan program Visi/Misi yang realistis, nomor urut 2 bagaimana merealisasikan janji ke masyarakat terkait “Pembebasan Tunggakan BPJS Kesehatan Masyarakat” Menjadi pertanyaannya.
Apakah metode landasan, indikator sumber dana Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta baik melalui APBD dan PAD dalam mewujudkan janji politiknya? sementara Pemerintah Pusat dalam hal ini Negara Republik Indonesia belum sanggup? atau terkait Perda dalam Investasi PMA Atau PMD untuk mengatasi kebutuhan tenaga kerja dengan 70% wajib mengakomondir Pekerja lokal? Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya bersama DPRD Kabupaten Purwakarta tidak mampu dan gagal masukan clausal “statemen 70% wajib pekerja lokal,” ucapnya.
Paslon 01 pengejawantahan program terdahulu copy paste “Purwakarta Istimewa” dari sisi mana ke Istimewaan Purwakarta? Terkait kelas Industri yang menyebutkan brand “HINO” sebagai produsen kendaraan Truck kelas Dunia, sementara pemerintahan Kabinet Prabowo Gibran Rakabuming Raka, menekankan Product Dalam Negeri hasil Karya Anak bangsa yang harus kita banggakan, walaupun sedikit lebih mahal,” paparnya.
“Tentu kami mendukung Kabinet Prabowo- Gibran Rakabuming Raka, yang menekankan Product dalam negeri hasil karya Anak bangsa yang harus kita banggakan, walaupun sedikit lebih mahal untuk kebanggaan dan kedaulatan bangsa lebih baik product sendiri. Itulah Bangsa Mandiri dan Berdaulat sesungguhnya, hal tersebut di atas jelas bertentangan dengan program Pemerintah Pusat,” ungkapnya.
Ade katakan, Paslon 04 terkait penciptaan Lapangan Pekerjaan untuk menciptakan cluster-cluster industri dan pabrikasi di desa-desa, pengambil alihan pekerjaan pabrik besar apakah mungkin? Terkait Magang sambil Kuliah apakah tidak paham tentang Jam Kerja, ” jelasnya.
Pewarta: Laela
Editor: Bhegin