LOCUSONLINE, GARUT – Anggota DPRD Garut Desak Pemkab Manfaatkan BTT: Bencana hidrometeorologi mulai mengancam warga Kabupaten Garut memasuki musim penghujan. Dua warga telah menjadi korban, yaitu Rosidin, seorang kuli bangunan di Kampung Cangkudu, Desa Cihaurkuning, Kecamatan Malangbong, dan Usep, warga Kampung Lebak Huni, Desa Sukalilah, Kecamatan Cibatu. Keduanya mengalami kerusakan rumah akibat intensitas hujan yang tinggi.
Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan, mendesak Pemkab Garut untuk segera memanfaatkan sisa anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) APBD Garut senilai Rp 7,2 M untuk penanganan bencana hidrometeorologi.
“Selaku anggota DPRD Garut, harapan Saya ke Pak Pj Bupati dan Pak Sekda, gunakan anggaran BTT yang sisa Rp.7,2 M. Tadi saya sudah konfirmasi ke BPKAD Garut, masih ada BTT sebesar itu,”kata Yudha saat mengunjungi warga di dua lokasi yang rumah nya roboh akibat bencana hidrometeorologi, Sabtu (30/11/2024).
Yudha juga menegaskan kepada Disperkim Kabupaten Garut untuk segera mengajukan anggaran ke BTT untuk ketersediaan bahan bangunan bagi warga yang tertimpa bencana hidrometeorologi.
“Tadi Saya konfirmasi ke Bu Nadia Disperkim, katanya bahan bangunan untuk rumah roboh sudah habis sejak lama. Nah, Saya harap bisa mengajukan ke anggaran BTT yang masih tersisa Rp.7,2 M, untuk membantu yang tertimpa musibah akibat bencana hidrometeorologi,”tegasnya.
“Saya mohon Pemkab Garut bisa memanfaatkan BTT yang masih tersisa Rp.7,2 M. Disamping juga kolaborasi pendanaan dari CSR maupun Baznas. Tapi yang paling diharapkan besok sudah masuk ke 1 Desember 2024. APBD Kabupaten Garut masih ada BTT sebesar Rp 7,2 M, pergunakan untuk membantu masyarakat yang terkena bencana hidrometeorologi,”imbuh Yudha.
Dalam kunjungan ke dua warga yang tertimpa musibah bencana hidrometeorologi itu, Yudha Puja Turnawan memberikan santunan sembako dan uang tunai, untuk meringankan beban Pak Rosidin dan Pak Usep.
Editor: Bhegin