“Untuk mewujudkan potensi besar ini menjadi industri yang berkelanjutan, tentu saja harus melangkah lebih jauh yaitu melalui hilirisasi industri. Hilirisasi bambu adalah langkah strategis yang harus kita dorong agar bambu memiliki nilai tambah yang signifikan,” ucapnya.
Ridwan menambahkan bahwa di Kecamatan Selaawi sendiri terdapat lebih dari 2000 pengrajin bambu serta terdapat lebih dari 600 hektar area bambu yang tersebar di 7 desa. Di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut, imbuhnya, terdapat pula tanaman bambu yang potensial serta pengrajin pengolahan bambu yang cukup handal.
Pewarta: Suradi
Editor: Bhegin
