Perayaan ini diharapkan dapat mempererat persatuan, menumbuhkan kebanggaan daerah, serta menjadi momentum refleksi untuk terus membangun Garut yang lebih maju dan sejahtera.
Makna Logo HJG ke-212: Refleksi Semangat dan Identitas Garut
Logo HJG ke-212 menampilkan “Garut” dalam aksara Sunda, di bawahnya terdapat lima kata berawalan huruf “G” yang merepresentasikan nilai-nilai luhur masyarakat Garut:
– Gagah: Simbol keberanian dan kegigihan masyarakat Garut dalam menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan.
– Rucita: Cerminan pribadi yang berilmu, berwawasan luas, dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
– Rahayu: Harapan akan keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Garut.
– Mangun: Semangat untuk membangun dan mengembangkan daerah agar semakin maju dan berdaya saing.
– Raharja: Cita-cita untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan lahir batin.
Selain itu, logo ini juga menampilkan:
– Tanduk Domba Garut: Melambangkan keberanian dan inovasi daerah.
– Batik Garutan: Simbol kekayaan budaya dan potensi SDM Garut yang unggul.
– Angka “1” Berwarna Merah: Mewakili ambisi Garut untuk terus maju.
– Ikon Digitalisasi: Menunjukkan adaptasi Garut dalam era teknologi.
– Daun Hijau: Simbol kesuburan dan kelestarian alam Garut.
– Gunung dan Air: Mencerminkan keindahan alam Garut yang damai dan asri.
Secara keseluruhan, logo ini menggambarkan Garut sebagai daerah yang terus berkembang, inovatif, dan tetap menjaga nilai-nilai budaya serta keindahan alamnya.
Dengan semangat HJG ke-212, masyarakat Garut diajak untuk terus mengamalkan nilai-nilai luhur dalam membangun daerah yang gagah, rucita, rahayu, mangun, dan raharja.
