LOCUSONLINE, CIREBON – Intimidasi Terhadap Siswa SMAN 7: Sejumlah siswa SMAN 7 Cirebon mengaku mengalami intimidasi setelah viralnya kasus terhambatnya penginputan data SNBP dan pemotongan beasiswa PIP. Pihak sekolah mengakui adanya intimidasi dan telah mengambil langkah untuk mengatasinya.
Dilansir dari detik.com, Hari, orang tua siswa SMAN 7 Cirebon, mengungkapkan bahwa intimidasi verbal terjadi di kelas, dengan oknum guru mengatakan hal-hal yang tidak pantas kepada siswa yang tengah mengalami tekanan mental. “Di ruang kelas mengatakan kepada siswa yang sedang dalam kondisi mental down tentang persoalan yang terjadi di SMAN 7, itu kan kalau di ruang kelas bukan ranahnya,” ujar Hari.
Wakasek Humas SMAN 7 Cirebon, Undang Ahmad Hidayat, membenarkan adanya intimidasi dan memastikan bahwa pihak sekolah telah mengambil langkah untuk mencegahnya terulang. “Kami dari pihak sekolah setelah kedatangan dari perwakilan orang tua siswa, KPI, DPRD dan kami sudah membicarakan seadanya masih ada intimidasi dari warga sekolah kita kepada anak-anak yang vokal kemarin demo, tapi kami sudah antisipasi kepada guru, dan warga sekolah jangan ada intimidasi, kita harus merangkul siswa,” tutur Undang
Pihak sekolah telah memanggil guru-guru yang diduga melakukan intimidasi dan meminta mereka untuk meminta maaf dan tidak mengulanginya. “Tadi juga kita panggil guru-guru yang ada laporan dari orang tua siswa, dan mereka sudah meminta maaf dan mencabut apa-apa yang terjadi selama ini, dan jangan lagi terjadi seperti itu, dan jika masih ngeyel akan kita laporkan,” tegas Undang.
![Editor](https://locusonline.co/wp-content/uploads/2024/09/Bhegin.jpg)