Terpisah, Gerbang Literasi Masyarakat Perjuangkan Keadilan (GLMPK) menilai dari dua masalah ini ada masalah yang serius pada tubuh lembaga daerah yang dipimpin oleh Syakur Amin dan Putri Karlina. Karena mereka terlihat letoy Ke Pekerja Asing PT. Ultimate Noble Indonesia Tapi Wanian Ke Warga Garut.
“Ketika mendengar pekerja asing yang diduga melakukan prilaku yang tidak wajar, apalagi melempar Sepatu kepada karyawati, itu jelas tidak beretika tapi kenapa tidak berani memanggil pekerja asing itu?, kata Ridwan penuh tanya, Senin (10/3/2025) dikantor GLMPK.
Ridwan menilai, berbeda dengan wakil Bupati Garutnya terlihat wanian kepada warga garut sendiri yang melarang orang tidak puasa atau melakuka swiping, padahal kan jelas ada Perdanya, ada maklumatnya, tetapi berani memanggil aliansi umat Islam?” sebut wakil ketua GLMPK dikantornya. (Asep/Red.01)

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues