OECD melihat perlambatan ekonomi di Indonesia tidak akan sesignifikan China. “Perlambatan tersebut diproyeksikan tidak terlalu terasa di India dan Indonesia, dengan kedua ekonomi tersebut mengalami beberapa dukungan untuk pertumbuhan ekspor karena mereka menarik bisnis baru yang dialihkan dari negara-negara pengekspor yang menghadapi kenaikan tarif yang lebih tajam,” tulis OECD dalam laporannya.
Terdapat perbedaan pandangan antara Sri Mulyani dan OECD mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sri Mulyani tetap optimistis dengan kinerja ekonomi Indonesia, sementara OECD melihat adanya perlambatan, meskipun tidak terlalu signifikan.
Perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan metodologi dan fokus analisis yang digunakan.
Editor: Bhegin

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”