Meskipun demikian, Melati Usman mengakui adanya tantangan. Pada tahun 2022, Kabupaten Garut menempati peringkat ke-16 dalam laju pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat dengan pertumbuhan sekitar 5,08%, sedikit di bawah rata-rata provinsi yang mencapai 5,45%.
Melati Usman juga menyoroti kesenjangan (GAP) antara literasi dan inklusi keuangan. Ia menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia sudah mengakses produk keuangan, tetapi mungkin kurang memahami produk-produk tersebut.
Ia berharap TPAKD dapat memainkan peran penting sebagai platform kolaborasi antara pemerintah daerah, otoritas keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempercepat akses keuangan bagi masyarakat, terutama di sektor-sektor kunci seperti pertanian dan UMKM.
“Dengan meningkatkan literasi keuangan dan akses terhadap layanan perbankan, kami harapkan masyarakat dapat berdaya untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang ada dan tentunya kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di daerah terjadi,” pungkasnya.
Pewarta: Suradi
editor: Bhegin

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”