LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Kolaborasi apik antara Kepala Desa Bunder, Tedy M. Taufik, dan warga setempat menunjukkan kepedulian terhadap warga yang menempati rumah tidak layak huni. Jumat, 11 April 2025
Salah satu contohnya adalah rehabilitasi rumah keluarga Ma Ecum (70) dan anaknya, Tuti Sumiati (49), seorang janda dengan tiga anak di Kp. Selaeurih, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
Rumah Ma Ecum yang sudah rapuh dan memprihatinkan sering bocor ketika hujan turun, menimbulkan kecemasan bagi keluarga ini.
“Selain takut ambruk, kami sekeluarga sangat repot apalagi kalau hujan besar air masuk ke area dalam rumah, makanya dibuatkan polisi tidur agar tidak langsung tembus ke kamar, tapi kamar juga sudah pada bocor, ya akhirnya sering banjir, pokoknya rasa takut campuraduk sangat sedih macam-macam kepikiran,” ungkapnya pilu.
Tedy M. Taufik menjelaskan bahwa ini bukan kali pertama pihaknya membantu rehabilitasi rumah tidak layak huni di Desa Bunder.
“Banyak sudah sejak Kepala Desa Bunder menjabat, sudah puluhan rumah dari tahun ke tahun termasuk diperumahan sekitar mendapati rumah warga tidak layak huni, dengan berbagai cara, selagi mampu bersama masyarakat sekitar gotong royong untuk membantunya, karena kalau mengandalkan pemerintah kan sesuai program, jadi waktunya cukup lama, akhirnya diputuskan bersama-sama untuk segera membantunya,” kata Kades.
Tedy menjelaskan bahwa rehabilitasi rumah Ma Ecum dilakukan dengan gotong royong bersama warga sekitar.
“Pokoknya kita berjuang bersama terlebih dahulu, sesama warga Bunder yang mampu rereongan sesuai yang dibutuhkan, bagi warga yang punya bambu bantu bambu, yang punya genteng dibantu gentengnya, intinya bantuan matrial dan untuk makan minum pekerja kami rereongan, kami bantu sesuai yang dibutuhkan, warga punya lebih nya apa itu yang diberikan, tentunya seikhlasnya dan mampunya apa silahkan membantu untuk dimanfaatkan agar rumah tidak layak huni menjadi layak huni,” ungkapnya.
