Camat Bakauheni, Furqonuddin, mengakui bahwa UMKM di Bakauheni mengalami kendala dalam hal pemasaran dan lokasi yang kurang strategis.
“Terkait UMKM di Bakauheni, kendala yang kita alami adalah terkait pemasaran yang sulit dan juga tempat yang kurang strategis yang ada di dalam ASDP Bakauheni,” paparnya kepada media ini.
Furqonuddin mengatakan bahwa pihaknya akan mencari solusi untuk mengembangkan UMKM di Bakauheni dengan bekerjasama dengan pihak terkait.
“Terobosan kedepan yang akan kita lakukan adalah berkoordinasi dengan stakeholder terkait, ke UMKM Kabupaten, pihak ASDP, sehingga adanya produk dan tempat yang strategis dapat mendorong majunya perekonomian khususnya di Bakauheni.” Pungkasnya.
Pengembangan UMKM di Bakauheni diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjadikan Bakauheni sebagai pintu gerbang Sumatera yang lebih menarik bagi wisatawan.
Pewarta: Ridwansyah
Editor: Bhegin
