“Dia mungkin takut untuk menagih janji-janji itu, seperti janji untuk membesarkan partai dan membangun rumah pertanian di setiap PAC,” ujar Agus.
Hingga saat ini, Abang Ijo Hapidin belum memberikan tanggapan atas pernyataan dari Partai Demokrat.
Pindah partai tanpa komunikasi merupakan tindakan yang tidak etis dan menunjukkan kurangnya loyalitas terhadap partai yang telah membesarkan nama. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan tentang etika politik dan loyalitas dalam dunia politik Indonesia.
Pewarta: Laela
Editor: Bhegin
