Mengapa Hari Buruh Penting untuk Diperhatikan?
- Pengakuan atas Peran Strategis Buruh
Buruh merupakan tulang punggung dari proses produksi dan ekonomi nasional. Tanpa kontribusi mereka, kegiatan industri dan jasa tidak akan berjalan. Peringatan Hari Buruh adalah bentuk penghargaan atas dedikasi dan kerja keras mereka.
- Momen Menyuarakan Aspirasi
Hari Buruh menjadi momen penting bagi serikat pekerja dan masyarakat untuk menyampaikan tuntutan kepada pemerintah dan pengusaha, seperti soal upah layak, jaminan sosial, keamanan kerja, hingga kondisi kerja yang manusiawi.
- Kesadaran Kolektif tentang Keadilan Sosial
Peringatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas tentang pentingnya keadilan sosial dan ekonomi. Hari Buruh mengingatkan bahwa kesejahteraan tidak hanya milik segelintir elite, tetapi hak semua warga negara, termasuk para pekerja.
Baca juga :
Tradisi Botram dan Sungkeman: Lebaran Penuh Makna di Tatar Sunda
- Evaluasi Kebijakan Ketenagakerjaan
Hari Buruh memberi tekanan pada pemerintah untuk meninjau ulang berbagai kebijakan ketenagakerjaan, seperti UU Cipta Kerja yang menuai kontroversi. Momentum ini kerap digunakan untuk mendorong regulasi yang lebih pro-buruh.
Tantangan yang Masih Dihadapi Kaum Buruh
Meski sudah ada kemajuan, buruh Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti:
- Sistem kerja kontrak dan outsourcing yang menimbulkan ketidakpastian kerja.
- Masih rendahnya upah minimum di banyak daerah.
- Pelanggaran hak buruh seperti tidak dibayarnya lembur atau PHK sepihak.
- Kurangnya perlindungan bagi pekerja informal dan migran.
Peringatan Hari Buruh di Indonesia bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi cerminan perjalanan panjang perjuangan kaum pekerja. Ia menjadi pengingat bahwa pembangunan bangsa tidak hanya bertumpu pada kapital dan teknologi, tetapi juga pada keringat dan pengorbanan buruh. Oleh karena itu, peringatan ini perlu dijaga, dimaknai, dan dijadikan landasan untuk membangun tatanan kerja yang adil, sejahtera, dan berkeadilan sosial. (AA/Red.01***)

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues