LOCUSONLINE – Baru-baru ini, Gubernur Jabar Dedi Muulyadi memberikan usul penerima bansos wajib vasektomi. Apa itu Vasektomi?, vasektomi adalah prosedur medis yang bertujuan untuk mencegah kehamilan dengan cara memotong atau menutup saluran sperma (vas deferens) pada pria. Usulan Penerima Bansos Wajib Vasektomi tersebut menjadi sorotan semua kalangan.
Dengan prosedur ini, sperma tidak akan keluar bersama air mani saat ejakulasi, sehingga tidak dapat membuahi sel telur. Vasektomi merupakan bentuk kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif, dan umumnya dianggap permanen.
Baca juga :
Diduga Hotel Mercure Garut Belum Miliki Izin Limbah B3?
Korupsi BIJ Garut Capai Rp. 50 M, MPK Dorong Kejati Jabar Minimal Tetapkan 10 Tersangka Baru
Bagaimana Prosedur Vasektomi Dilakukan?
Vasektomi biasanya dilakukan oleh dokter spesialis urologi dan hanya memerlukan bius lokal. Prosedur ini berlangsung sekitar 15–30 menit. Ada dua metode utama dalam vasektomi:
- Vasektomi konvensional, yang dilakukan dengan membuat sayatan kecil di skrotum untuk mengakses saluran sperma.
- Vasektomi tanpa pisau (no-scalpel), yaitu teknik yang menggunakan alat khusus untuk membuat lubang kecil di kulit tanpa sayatan, sehingga minim risiko dan lebih cepat pulih.
Manfaat Vasektomi
- Efektivitas Tinggi
Vasektomi memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 99% dalam mencegah kehamilan, menjadikannya salah satu metode kontrasepsi paling andal. - Tidak Mengganggu Aktivitas Seksual
Setelah masa pemulihan, vasektomi tidak memengaruhi gairah seksual, kemampuan ereksi, atau kenikmatan saat berhubungan intim. - Bebas dari Hormon
Berbeda dengan kontrasepsi hormonal yang digunakan oleh perempuan, vasektomi tidak mengganggu keseimbangan hormon tubuh pria.
- Solusi Jangka Panjang
Karena bersifat permanen, vasektomi cocok untuk pria yang sudah yakin tidak ingin memiliki anak lagi di masa depan.
Baca juga :
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues