Walau relatif aman, vasektomi tetap memiliki risiko kecil, seperti:
- Hematoma (penggumpalan darah di skrotum)
- Infeksi
- Granuloma sperma (benjolan akibat kebocoran sperma)
- Rasa nyeri kronis (jarang terjadi)
Baca juga :
Dedi Mulyadi Sporadis Benah Tata Ruang Jabar, Bagai Mana Dengan Proyek Embung Mangkrak?
Selain itu, meskipun secara teknis dapat dibalik melalui prosedur vasektomi reversal, keberhasilan kembalinya kesuburan tidak selalu terjamin. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan keputusan ini secara matang.
Lalu kita harus tahu apakah Mitos atau Fakta yang ada pada kegiatan vasektomi.
- Mitos: Vasektomi membuat pria impoten.
Fakta: Vasektomi tidak memengaruhi produksi testosteron, ereksi, atau libido. - Mitos: Vasektomi langsung efektif.
Fakta: Diperlukan beberapa minggu hingga sperma benar-benar hilang dari air mani. - Mitos: Vasektomi bisa menyebabkan kanker prostat.
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan tentang hubungan langsung antara vasektomi dan kanker prostat.
Dari enjelasan diatas, data kita ketahui bahwa Vasektomi adalah solusi kontrasepsi permanen yang efektif, aman, dan tidak memengaruhi fungsi seksual pria. Meskipun masih ada kekhawatiran dan mitos yang berkembang, pemahaman yang benar tentang prosedur ini sangat penting untuk membuat keputusan yang bijaksana.
Lebih jauhnya bisa konsultasi dengan tenaga medis profesional adalah langkah awal yang tepat bagi pasangan yang mempertimbangkan vasektomi sebagai bagian dari perencanaan keluarga jangka panjang. (AA/Red.01***)

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues