Tidak hanya itu, Pengadilan agama juga memprioritaskan perlindungan hak-hak anak dalam setiap keputusan dan proses hukum, dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak, kesejahteraan dan keamanan anak, hak-hak anak yang diatur dalam hukum. Dengan memprioritaskan perlindungan hak-hak anak, pengadilan agama dapat memastikan bahwa anak-anak terlindungi dan mendapatkan perlakuan yang adil.
Keputusan terkait hak asuh anak dan biaya pemeliharaan anak didasarkan pada kepentingan terbaik bagi anak, kemampuan orang tua untuk memenuhi kebutuhan anak, kondisi sosial dan ekonomi keluarga. Faktor-faktor ini, yang menjadi dasar dari pengadilan agama untuk membuat keputusan yang adil dan tepat dalam melindungi hak-hak anak.
Baca juga :
Gubernur Jabar Usul Penerima Bansos Wajib Vasektomi, Ingin Tahu Apa itu Vasektomi Pria?
Ini Alasan GLMPK Gugat Gubernur Jabar, Bupati Garut dan PT. Ultimate Noble Indonesia
Pengadilan agama juga memantau pelaksanaan keputusan terkait hak asuh anak dan biaya pemeliharaan anak untuk memastikan Kebutuhan anak terpenuhi, hak-hak anak dilindungi, dan orangtua memenuhi kewajiban mereka terhadap anak. Pemantauan ini dilakukan agar memastikan bahwa keputusan yang dibuat benar-benar bermanfaat bagi anak.
Pengadilan agama juga memprioritaskan partisipasi dan peran aktif orangtua dalam mengasuh dan merawat anak, mengambil keputusan yang terbaik bagi anak, dan menjaga hubungan baik dengan anak. Selain itu, memberikan edukasi dan penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya melindungi hak-hak anak, dampak perceraian pada anak, dan peran orangtua dalam menjaga kesejahteraan anak. Dengan edukasi dan penyadaran ini, dapat membantu masyarakat memahami pentingnya melindungi hak-hak anak dan menjaga kesejahteraan mereka.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues