LOCUSONLINE – Liga Champions Eropa adalah puncaknya kompetisi sepak bola antar klub terbaik di Eropa. Sejarah kompetisi ini dimulai sejak 1955, dan beberapa tim telah menunjukkan dominasi luar biasa. Liga Champions Eropa 2025 akan menjadi edisi pertama dengan format baru sistem Swiss.
Sistem Swiss akan menggantikan format grup tradisional, memungkinkan tim untuk bermain lebih banyak pertandingan melawan lawan-lawan yang berbeda, setiap tim akan bermain sebanyak 8 pertandingan di babak grup, dengan 4 pertandingan kandang dan 4 pertandingan tandang.
Baca juga :
Kerugian Rp. 180 Milyar, Bukti Dugaan Korupsi DPRD Garut Hilang di Sekwan?
Tim akan diurutkan berdasarkan poin dan hasil pertandingan, dengan sistem knockout yang masih berlaku untuk tahap selanjutnya. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pertandingan dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi tim untuk bersaing melawan lawan-lawan yang kuat.
Dengan sistem Swiss, tim akan bermain melawan lawan-lawan yang lebih kuat dan beragam. Format baru ini akan meningkatkan kompetisi dan membuat pertandingan lebih menarik. Tim akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk lolos ke tahap knockout dan bersaing untuk gelar juara.
Baca juga :
Kasus Korupsi Pertamina Puncaki Klasemen Liga Korupsi Maret 2025
Namun, format baru ini juga memiliki beberapa tantangan seperti kelelahan pemain karena lebih banyak pertandingan, pemain mungkin akan mengalami kelelahan dan cedera. Selanjutnya ketidakpastian dari format baru ini dapat membuat hasil pertandingan menjadi lebih tidak pasti dan sulit diprediksi.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues