LOCUSONLINE, JAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menepis kabar yang menyebut pihaknya mendukung wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia menegaskan, baik MUI maupun Muhammadiyah tidak terlibat dalam praktik politik praktis. Kamis, 8 Mei 2025
“Menyikapi isu yang berkembang terkait dukungan MUI dan Muhammadiyah terhadap pemakzulan Wakil Presiden Gibran, saya tegaskan bahwa kedua lembaga ini tidak berkecimpung dalam ranah politik praktis,” ujar Anwar dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Rabu (7/5/2025). Dilansir dari berita detiknews.
Menurutnya, dorongan untuk memakzulkan Gibran sudah masuk ke ranah politik, yang bukan menjadi fokus perhatian MUI maupun Muhammadiyah. Ia menegaskan, urusan tersebut sepenuhnya merupakan domain partai politik dan para legislator di parlemen.
“Itu merupakan wilayah kerja partai politik dan para politisi di Senayan. Silakan mereka menyuarakan aspirasi demi kepentingan bangsa ke depan,” lanjutnya.
Anwar menyatakan bahwa peran utama MUI dan Muhammadiyah adalah mengawasi kebijakan pemerintah agar tetap selaras dengan nilai-nilai luhur bangsa, serta berpihak pada kesejahteraan rakyat. Ia juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi nilai agama dan budaya sebagaimana yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945.
“Fokus kami adalah memastikan Presiden dan Wakil Presiden bekerja maksimal untuk rakyat, menciptakan kehidupan yang aman, adil, dan sejahtera, dengan tetap menjunjung nilai-nilai budaya serta ajaran agama,” tegasnya.
