LOCUSONLINE, GARUT — Ngeri Angka Partisipasi Sekolah Tingkat SMP di Garut Turun 20%: Menanggapi turunnya angka partisipasi sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menginstruksikan seluruh kepala desa untuk melakukan penelusuran anak usia sekolah yang belum melanjutkan pendidikan ke jenjang tersebut.
Instruksi tersebut disampaikan Bupati saat memimpin apel pagi bersama para camat dan kepala desa se-wilayah selatan Garut di Kantor Kecamatan Caringin, Jumat (9/5/2025). Ia menekankan pentingnya langkah aktif pemerintah desa untuk mendata dan memastikan seluruh anak usia SMP tetap mengakses pendidikan formal.
“Dari data yang kami terima, Angka Partisipasi Murni (APM) di tingkat SD/MI pada tahun 2024 mencapai 97,97%, sementara di tingkat SMP/MTs turun menjadi 79,9%. Ini penurunan hampir 20%, dan menjadi perhatian serius,” ujar Syakur.
Bupati menyatakan bahwa para kepala desa akan dibantu dengan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) mengenai anak-anak yang masuk kategori usia SMP. Data ini bertujuan untuk mempermudah pencarian serta verifikasi apakah anak-anak tersebut sudah terdaftar di sekolah atau belum.
“Jika ditemukan anak yang tidak bersekolah, segera laporkan ke saya atau ke Dinas Pendidikan. Kita harus pastikan mereka kembali ke bangku sekolah,” tegasnya.
Baca Juga :
Program Pendidikan Karakter Pancawaluya Kolaborasi Pemprov Jabar dan Kodam III/Siliwangi Diikuti 274 Pelajar SMA/SMK
Bupati juga menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan kepada anak-anak yang mengalami kendala ekonomi, seperti tidak memiliki seragam atau perlengkapan sekolah.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”