“Kalau alasannya tidak punya seragam, bilang. Kita akan bantu, bisa lewat Baznas atau bank bjb. Tidak boleh ada satu pun anak yang putus sekolah karena alasan ekonomi,” imbuhnya.
Selain bantuan perlengkapan, Syakur juga membuka kemungkinan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di daerah yang membutuhkan, guna mengakomodasi anak-anak yang belum bisa bersekolah karena keterbatasan fasilitas.
“Kami akan fasilitasi apa pun yang dibutuhkan agar seluruh anak usia sekolah bisa mengenyam pendidikan. Ini bagian dari upaya meningkatkan rata-rata lama sekolah di Garut, yang tahun lalu masih berada di angka 7,84 tahun,” tandasnya. (Nuroni/Suradi)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”